Page 118 - E-Modul Nurfadillah
P. 118
Dari beberapa pendapat di atas, pembelajaraan aktif dapat disim pulkan sebagai kegiatan
belajar yang berupaya menciptakan gaya dan pola pembelajaran yang dapat melibatkan
interaksi antara guru dengan siswa dan juga interaksi antarsiswa. Dalam hal ini, guru bukan
sebagai pentransfer ilmu, melainkan sebagai pengarah dan pembimbing dalam kegiatan
pembelajaran. Pembelajaran ini mengajak siswa untuk menyele saikan masalah dengan
menggunakan pengetahuan yang dimiliki, serta menerapkan hal-hal yang telah diperlajari.
Peran Guru dalam Active learning
Model Active learning menekankan pentingnya proses belajar siswa di samping hasil
belajar yang dicapainya. Artinya, proses belajar yang optimal akan memungkinkan hasil belajar
yang optimal pula. Dalam kaitannya dengan mendorong keaktifan belajar siswa, guru
diharuskan memiliki kemampuan-kemampuan berikut.
1. Mampu menjabarkan bahan pembelajaran dalam berbagai bentuk, misalnya dalam
bentuk pertanyaan-petanyaan problematik untuk yang disimulasikan didiskusikan
antarteman; dalam bentuk skenario dan didemonstrasikan oleh siswa; dalam bentuk
pernyataan hipotesis untuk dipecahkan melalui problem solving, serta dalam bentuk
konsep dan prisip agar diaplikasikan oleh siswa.
2. Mampu merumuskan tujuan instruksional kognitif tingkat tinggi. seperti analisis,
sintesis, dan evaluasi menggunakan aplikasi. Kehadiran kegiatan-kegiatan tersebut
akan menjadikan proses belajar siswa lebih aktif dan lebih komprehensif.
3. Menguasai cara-cara belajar yang efektif, seperti cara belajar mandiri atau
berkelompok: cara mempelajari buku: cara bertanya atau mengajukan pertanyaan; serta
cara mengemukakan pendapat. Cara-cara tersebut hendaknya ditanamkan kepada siswa
sehingga mereka dapat mempraktikkannya.
108