Page 138 - E-Modul Nurfadillah
P. 138
Waktu untuk membicarakan topik yang tidak relevan ini menjadikan pekerjaan
kelompok kadang kala tidak selesai.
2. Siswa di dalam kelompok tidak selalu bekerja sama dengan baik. Ada beberapa siswa
yang kurang termotivasi dan hanya bersifat pasif tanpa menyumbangkan idenya dalam
pembelajaran. Hal ini dapat menghasilkan pekerjaan berkualitas buruk dan mengalami
penurunan, serta menimbulkan rasa frustrasi pada siswa yang bersedia mengerjakan
tugas kelompok.
3. Menciptakan sistem ketergantungan. Ketika ada siswa yang dapat diandalkan untuk
menyelesaikan pekerjaan, maka siswa yang lain akan bergantung dalam menyelesaikan
dan mencapai tugas-tugas tertentu.
4. 4 Kemampuan siswa yang bervariasi dalam sebuah kelompok. Jadi, siswa dengan
kemampuan IQ lebih tinggi akan bergerak lebih cepat dan cenderung mendominasi
tanpa mengizinkan yang lain berbagi pengetahuannya. Sementara itu, siswa lainnya
dengan kemampuan rendah hanya mengikuti dan menyalin yang telah dilakukan
kelompok sebelumnya.
5. Siswa dengan karakter tertutup/pendiam mungkin akan merase tidak nyaman untuk
mengekspresikan diri dan ide-ide mereka dalam kelompok. Mereka cenderung merasa
canggung ketika bekerja dengan orang lain.
6. Terkadang siswa tidak akur atau bentrok dengan siswa yang lain dalam satu kelompok
sehingga menghabiskan lebih banyak waktu mengatasi perbedaan daripada benar-benar
menyelesaikan tugas dari pendidik.
7. Kurangnya kontribusi siswa yang berprestasi rendah sehingga timbul kekecewaan dari
siswa yang berprestasi tinggi.
8. Cooperative learning dianggap kurang adil bagi beberapa siswa ketika tidak semua
anggota dalam grup berkontribusi secara sepadan. Hal ini terjadi karena nilai diberikan
128