Page 256 - E-Modul Nurfadillah
P. 256

dihargai dalam profesi tertentu, berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan

               dan diwu- judkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tersebut.


                   Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menegaskan

               bahwa ada empat komponen kompetensi guru yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah No.


               74 Tahun 2008, Empat komponen yang dimaksud ialah sebagai berikut.

                   1.  Kompetensi  pedagogik,  yaitu  kemampuan  mengelola  belajar  siswa.  Mencakup


                       wawasan atau landasan pemahaman kepemimpinan dan pemahaman siswa. Selain itu,

                       juga mencakup kemampuan. pengembangan kurikulum dan silabus, meliputi desain


                       pelaksanaan  pendidikan  dan  pembelajaran  dialogis;  pemanfaatan  teknologi

                       pembelajaran; evaluasi akhir pembelajaran; serta pengembangan siswa. Komponen ini


                       digunakan untuk mengaktualisasikan berbagai potensi guru dan untuk mencapai tujuan

                       pembelajaran. Kompetensi pedagogik meliputi

                       a.  pemahaman wawasan atau landasan kependidikan


                       b.  pemahaman terhadap siswa

                       c.  pengembangan kurikulum atau silabus


                       d.  dperencanaan pembelajaran

                       e.  pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis


                       f.  pemanfaatan teknologi pembelajaran

                       g.  g evaluasi hasil belajar; serta


                       h.  pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

                   2.  Kompetensi  kepribadian,  yaitu  kompetensi  yang  mengharuskan  guru  mempunyai


                       kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, berwibawa, berakhlak mulia,

                       serta menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. Selain itu, secara objektif mampu

                       mengevaluasi  kinerja  sendiri  serta  mengembangkan  diri  secara  mandiri  dan


                       berkelanjutan.



                                                                                                      246
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261