Page 56 - 11180110000017_NUR SA’ADAH PULUNGAN_Spread
P. 56
3. Waktu pembelajaran
Para siswa yang belum terbiasa dengan metode pembelajaran
coopertive learning tipe jigsaw membutuhkan waktu leih banyak dari
waktu pembelajaran yang sudah ditetapkan pihak sekolah. Mereka perlu
beradaptasi dalam mengikuti serangkaian prosesnya, mulai dari
pembentukan kelompok asli lalu dilebur kembali menjadi kelompok ahli
yang mana disana merea masih perlu melaksanakan tugasnya yaitu
berdiskusi sesuai materi yang dibebankan kepada mereka. Setelahnya
mereka harus kembali pada kelompok asli untuk menyampaikan materi
yang telah dibahas oleh masing-masing dan berakhir dengan kegiatan
tanya jawab.
Solusi peneliti dalam permasalahan ini adalah anak didik
seluruhnya harus paham terlebih dahulu tentang system pembelajaran
dengan metode cooperative learning tipe jigsaw sehingga ketika
pembelajaran berlangsung mereka sudah tahu akan peran dan tugasnya
masing-masing.
Dari pemaparan penelitian dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dengan metode cooperative
learning tipe jigsaw dapat menumbuhkan kecerdasan interpersonal pada siswa
SMK 1 Nusantara Tanggerang Se
47