Page 12 - Sinar Tani Edisi 4087
P. 12
12 Edisi 21 - 27 Mei 2025 | No. 4087 Tahun LV A GRI W ACA N A
Siklus Keberlanjutan Ekosistem
pada Pohon Mati dan Lapuk
etika pohon mati dan Oleh : memberi makan organisme kecil,
kayunya mulai lapuk, Dr. drh. H. Pudjiatmoko, Anggota Komite Teknis Nanoteknologi, BSN. menyediakan tempat tinggal, dan
proses itu bukanlah akhir, menjaga keseimbangan alam. Proses
melainkan awal dari yang dibutuhkan oleh tumbuhan mamalia kecil, memperkuat jaringan ini adalah bukti bahwa dalam alam,
sebuah siklus kehidupan hidup. rantai makanan dalam ekosistem tidak ada yang benarbenar berakhir.
Kbaru yang penting bagi Jamur memainkan peran utama hutan. Semua kembali ke tanah, dan dari
ekosistem. Kayu lapuk menjadi dalam tahap awal pelapukan. Jamur Kayu lapuk juga menjadi rumah sanalah kehidupan terus berlanjut.
habitat bagi berbagai organisme saprofit, seperti anggota kelompok bagi berbagai bentuk kehidupan Sebuah siklus yang abadi, lestari, dan
seperti jamur, bakteri, serangga, Basidiomycota dan Ascomycota, lain. Teksturnya yang lembap dan saling terhubung—itulah wajah sejati
dan tumbuhan lain yang berperan menghasilkan enzimenzim kuat kaya nutrisi menjadikannya tempat dari ekosistem yang sehat.
sebagai dekomposer. Mereka seperti selulase dan lignase. Enzim tumbuh bagi lumut, pakupakuan, Pohon mati memang tampak
menguraikan materi organik dan ini mampu menguraikan komponen dan tumbuhan epifit. Tidak jarang, tak lagi berguna di permukaan,
mengembalikannya ke tanah sebagai kompleks kayu seperti selulosa dan koloni semut, labalaba, dan bahkan tetapi di balik pelapukannya, ia
unsur hara yang menyuburkan lignin. Setelah itu, bakteri tanah katak kecil menjadikan celah kayu justru menjadi pusat kehidupan
tumbuhan baru. Proses ini men seperti Actinobacteria dan Bacillus ini sebagai tempat tinggal. Beberapa baru. Ia menyuburkan tanah,
dukung keseimbangan ekosistem melanjutkan proses penguraian. Dari jenis lebah liar, seperti lebah memberi makan organisme kecil,
dan keanekaragaman hayati— sudut pandang biologi molekuler, “Tukang Kayu” (“Xylocopa spp.”), menyediakan tempat tinggal, dan
dari rayap hutan yang membantu proses ini dipicu oleh aktivasi gen juga menggunakan kayu lapuk menjaga keseimbangan alam. Proses
mengurai batang besar, hingga gen tertentu dalam tubuh jamur untuk membangun sarang. Dari ini adalah bukti bahwa dalam alam,
lebah liar yang bersarang di kayu dan bakteri—seperti gen pengkode sarang inilah mereka membantu tidak ada yang benarbenar berakhir.
lapuk dan membantu penyerbukan enzim cellulase, laccase, dan proses penyerbukan tumbuhan Semua kembali ke tanah, dan dari
tanaman di sekitarnya. Inilah bukti peroksidase—yang akan aktif begitu tumbuhan di sekitarnya, mendukung sanalah kehidupan terus berlanjut.
bahwa dalam alam, kehidupan terus organisme tersebut mendeteksi keanekaragaman hayati secara alami. Sebuah siklus yang abadi, lestari, dan
berlanjut bahkan setelah kematian. adanya kayu mati di sekitarnya. Secara ekologis, keberadaan saling terhubung—itulah wajah sejati
Pohon yang mati atau tumbang di Hasil akhir dari proses pohon lapuk memberikan banyak dari ekosistem yang sehat.
hutan bukanlah akhir dari kehidupan, dekomposisi ini adalah terbentuknya manfaat. Ia membantu menjaga Karena itu, penting bagi para
justru menjadi awal dari sebuah senyawasenyawa sederhana seperti keseimbangan ekosistem (home pemangku kepentingan, seperti
proses ekologis yang luar biasa nitrat, amonium, fosfat, dan karbon ostasis), memperkaya tanah, dan pengelola kawasan hutan, pembuat
penting. Dalam pandangan ilmu dioksida. Semua senyawa ini akan bahkan mencegah erosi dengan kebijakan lingkungan, dan pelaku
lingkungan hidup, pohon yang mati diserap kembali oleh tumbuhan menyerap air hujan. Selain itu, dengan konservasi, untuk tidak sertamerta
disebut sebagai detritus, yaitu materi hidup melalui akar dan digunakan mengurangi tumpukan biomassa membersihkan seluruh pohon mati
organik mati yang menjadi sumber untuk mendukung pertumbuhan mati, pohon lapuk juga berperan dari lanskap hutan. Justru sebaliknya,
energi dan nutrisi bagi banyak mereka. Dengan kata lain, pohon penting dalam mengurangi risiko keberadaan pohon lapuk perlu
makhluk hidup di sekitarnya. Pelan yang telah mati justru menyuburkan kebakaran hutan yang sering terjadi dihargai sebagai bagian dari strategi
tapi pasti, kayu yang lapuk akan kehidupan baru di sekelilingnya. di musim kemarau. pelestarian keanekaragaman hayati
mengalami proses pelapukan yang Selain mikroorganisme, serangga Dalam jangka panjang, pelapukan dan pengelolaan ekosistem yang
rumit dan penuh peran, menjadi juga memiliki peran besar dalam pohon mati mendukung proses berkelanjutan.
bagian penting dalam menjaga mempercepat pelapukan. Rayap “suksesi ekologis”—yaitu proses Edukasi kepada masyarakat
keseimbangan dan keberlanjutan tanah, misalnya, memiliki simbiosis di mana kehidupan baru tumbuh umum juga perlu digalakkan—
ekosistem. dengan mikroorganisme dalam menggantikan kehidupan lama. bahwa pohon mati bukan sampah
Saat pohon mulai membusuk, saluran pencernaannya yang dapat Tunastunas pohon muda akan alam, melainkan penopang
bagian kayunya perlahan dihuni oleh menghasilkan enzim selulase. tumbuh di tempat yang sama, kehidupan yang tak terlihat. Dengan
berbagai organisme pengurai seperti Mereka bekerja sama mengurai kayu memanfaatkan cahaya matahari, memahami peran ekologis pohon
jamur, bakteri, dan serangga. Proses mati dari dalam. Begitu pula dengan kelembapan, dan nutrisi tanah yang mati, kita bisa lebih bijak dalam
ini dikenal sebagai dekomposisi— kumbang kayu dan larva ngengat telah diperkaya. Inilah wujud nyata menjaga hutan, tidak hanya sebagai
yakni penguraian materi organik yang menggigit dan menghancurkan dari prinsip keberlanjutan ekosistem. kumpulan pepohonan hidup,
menjadi zatzat yang lebih sederhana. struktur kayu, membantu Pohon mati memang tampak tetapi juga sebagai sistem yang
Dari sisi biogeokimia, proses ini fragmentasi fisik batang. Serangga tak lagi berguna di permukaan, menghargai setiap fase kehidupan—
sangat penting karena mendukung serangga ini kemudian menjadi tetapi di balik pelapukannya, ia termasuk yang telah gugur. “Kita
daur ulang unsurunsur penting makanan bagi berbagai hewan justru menjadi pusat kehidupan Menjaga Alam, Maka Alampun Akan
seperti karbon, nitrogen, dan fosfor pemangsa seperti burung, reptil, dan baru. Ia menyuburkan tanah, Menjaga Kita”.
Kita Raja Kopi: Harus Terus Berinovasi Kolom
oal kopi, kita bukan hanya kedai kopi diperkirakan mencapai juta kepala keluarga petani dan
produsen penting tetapi Rp 80 triliun. Namun, data lain menyerap tenaga kerja sekitar 28
juga pasar yang besar. menyebutkan bahwa pada tahun ribu orang di sektor hilir memerlukan
Bayangkan, produksi tahun 2023, jumlah coffee shop di Indo nesia pembenahan penting dari hulu
S2023 tercatat 758.730 ton mencapai 300.000 unit, menun juk sampai hilir.
(12,6 juta kantong ukuran 60 kg kan pertumbuhan pesat industri ini. Apa yang harus Oleh: Memed Gunawan
menjadikan Indonesia produsen Konsumsi kopi di Indonesia terus terus kita lakukan?
nomor tiga di dunia. Pada tahun mengalami peningkatan. Pada Industri kopi memerlukan Fasilitasi alat roasting, grinder,
2024 produksi turun menjadi tahun 2023, konsumsi kopi per kapita penguatan produksi dan budidaya dan pelatihan barista untuk pelaku
10,9 juta kantong dan melorot ke di Indonesia mencapai 1,8 kg per mencakup peremajaan, mengganti usaha lokal, diversifikasi produk
peringkat empat. tahun, meningkat dari 1,0 kg pada tanaman tua atau tidak produktif, seperti produk turunan seperti
Volume Ekspor tercatat 337.313 tahun 2013. Total konsumsi nasional pendidikan dan pelatihan petani, kopi siap minum, kopi bubuk
ton senilai US$ 248,9 juta, dengan diperkirakan mencapai 288.000 transfer teknologi budidaya yang instan, kosmetik berbasis kopi, dan
negara tujuan utama Jepang: 72.592 ton pada tahun 2022/2023, setara ramah lingkungan dan kemitraan lainlain. Kita memerlukan ahli
ton (US$ 48,7 juta), Amerika Serikat: dengan 4,8 juta karung kopi. agribisnis. Petani masih memperoleh ahli spesialis kopi, yang mampu
48.697 ton (US$ 72,6 juta), Jerman: Konsumsi kopi per kapita porsi keuntungan kecil dalam rantai mengembangkan industri kopi dari
39.245 ton (US$ 43,2 juta), Italia: Indonesia masih tergolong rendah. bisnis industri kopi. hulu sampai hilir.
36.113 ton (US$ 39,8 juta), Malaysia: Finlandia yang tidak mempunyai Diperlukan peningkatan kualitas Jangan dilupakan pemasaran
31.456 ton (US$ 28,5 juta) sebatang pun pohon kopi, konsumsi pascapanen, standarisasi dan dan branding, Branding Nasional,
Euforia kopi di dalam negeri nya mencapai 12 kg per kapita per prosesing, penerapan SOP (wet, dry, membangun identitas kopi
meledak, menurut Asosiasi tahun. Bagaimanapun, data ini honey process) untuk menghasilkan Indonesia secara global (seperti
Pengusaha Kopi dan Cokelat Indo menunjukkan bahwa negeri ini kualitas premium, sertifikasi dan “Specialty Coffee of Indonesia”),
nesia (APKCI), pada tahun 2023, adalah surga bagi produsen dan traceability, yaitu pengembangan promosi digital dan ekspor meng
jumlah kedai kopi di Indonesia konsumen kopi. Berbagai jenis kopi sistem sertifikasi (organik, fair trade, gunakan ecommerce, pameran
mencapai sekitar 10.000 gerai, unggul di ajang internasional, tetapi single origin, GI) dan pelacakan internasional, dan jejaring diaspora
dengan pendapatan dari bisnis industri kopi yang menyerap 1,86 produk. Indonesia.