Page 15 - Sinar Tani Edisi 4087
P. 15

15
                                                                                       Edisi 21 - 27 Mei 2025  |  No. 4087 Tahun LV

         Hasilkan Mutu




         Kopi Terbaik,





         Ikuti SNI







            Di balik aroma kopi bubuk yang menggoda,
            tersembunyi rahasia mutu dan proses ketat
            berstandar SNI. Standar tersebut menjadi
            kunci sukses petani dan UMKM menembus
            pasar berkualitas.
       D               i kopi balik  secangkir  dan sumber daya yang dimiliki. untuk



                                                 Pada metode basah, ceri kopi
                              bubuk
                                       yang
                       harum dan nikmat,
                                                                   menggunakan
                                              dikupas
                                                         kulitnya
                                              pulper,
                       t er s em b u n y i
                                                             difermentasi
                                                       lalu
                                     proses
                       serangkaian
                       yang
                                              Setelah  bersih,  biji  dijemur  hingga
                               menentukan
          mutu, cita rasa, hingga nilai jual.   memisahkan    lendir  (mucilage).
                                              kadar airnya mencapai sekitar 12
          Bagi petani kopi dan pelaku UMKM    persen. Biji kering (green bean) lalu
          pengolah kopi, memahami alur        disortir untuk memisahkan yang
          pengolahan   kopi  bubuk   sesuai   pecah, hitam, atau cacat.
          standar nasional menjadi kunci         Menurut     SNI   01­2907­2008
          untuk menembus pasar yang lebih     tentang mutu biji kopi, cacat fisik
          luas dan bernilai tinggi.           seperti biji berlubang, biji hitam,
            Standar Nasional Indonesia (SNI)   dan biji pecah dapat menurunkan
          8964:2021 hadir sebagai panduan     mutu    secara   signifikan.  Oleh
          mutu kopi bubuk yang mencakup       karena itu, penggunaan meja sortir,
          persyaratan bahan baku, proses      ayakan, dan pemilah warna sangat
          pengolahan, hingga uji mutu produk   dianjurkan.
          akhir. Tak hanya soal rasa, SNI ini juga
          mencakup aspek kebersihan, kadar       Sangrai, Seni
          air, hingga cemaran logam berat. Di    Memunculkan Rasa
          sinilah peran teknologi pascapanen     Proses sangrai (roasting) adalah
          dan pengolahan menjadi vital.       titik kritis dalam pengolahan kopi
            Mutu kopi dimulai dari kebun.     bubuk. Di sinilah aroma dan cita rasa
          Karena itu, petik hanya buah kopi   kopi dikembangkan. Proses sangrai
          (ceri)  yang  matang   sempurna,    melibatkan pemanasan biji kopi
          berwarna merah merata. Buah yang    pada suhu antara 180–240°C selama
          belum matang atau terlalu matang    10–15 menit, tergantung tingkat      munculnya aroma khas, serta suara     kedaluwarsa,  nomor    P­IRT  atau
          bisa menghasilkan rasa yang asam    kematangan     (roast  level)  yang  letupan (crack) menjadi indikator     BPOM, serta label halal bila ada. Tak
          atau getir. Petik selektif  secara   diinginkan: light, medium, atau dark   penting selama sangrai.            hanya soal informasi, desain label
          manual memang lebih melelahkan,     roast.                                  Biji kopi yang sudah disangrai     yang menarik dan profesional juga
          namun hasilnya jauh lebih baik         Penggunaan     roaster  modern    lalu didinginkan dan digiling sesuai   menentukan daya saing produk di rak
          dibanding sistem tebas habis.       dengan pengontrol suhu otomatis      kebutuhan.     Penggilingan   bisa    toko.
            Buah  kopi pilihan  kemudian      sangat membantu dalam menjaga        menghasilkan bubuk halus, sedang,        Untuk memastikan kopi bubuk
          segera   diproses    agar    tidak  konsistensi mutu. Namun, bagi        atau   kasar  tergantung   metode     memenuhi SNI 8964:2021, dilakukan
          mengalami  fermentasi  liar  yang   UMKM,  sangrai  manual  pun  masih   penyeduhan yang dituju. SNI 01­       uji mutu fisik dan kimia, seperti, kadar
          merusak rasa. Di tahap ini, produsen   bisa  dilakukan  asalkan  dengan  2983­1992   tentang   kopi  bubuk     air maksimal 5%, kadar abu tidak
          bisa  memilih    metode     basah   pengawasan ketat terhadap suhu       menetapkan bahwa ukuran partikel      larut dalam asam maksimal 0,05%,
          (washed), semi­washed, atau kering   dan waktu. Perubahan warna biji     kopi bubuk harus seragam.             kadar kafein minimal 0,7% dan tidak
          (natural), tergantung preferensi pasar   kopi dari hijau menjadi cokelat tua,   Selain  itu,  penggilingan  harus   mengandung logam berat seperti
                                                                                   dilakukan dalam kondisi higienis,     timbal (Pb), arsen (As), merkuri (Hg) di
                                                                                   dengan mesin giling yang bebas        atas ambang batas.
                                                                                   dari kontaminasi logam atau bahan        Standar    ini   tidak   hanya
                                                                                   kimia. Setelah digiling, kopi harus   menekankan cita rasa dan aroma,
                                                                                   segera dikemas untuk menjaga          tapi juga aspek higienitas, kadar
                                                                                   aroma. Paparan udara, cahaya, dan     air, hingga batas cemaran logam
                                                                                   kelembaban dapat mempercepat          berat. Bagi pelaku UMKM dan petani
                                                                                   degradasi rasa.                       kopi, mengikuti standar ini berarti
                                                                                      Kopi   bubuk    harus  dikemas     membuka     jalan  menuju    pasar
                                                                                   dalam wadah kedap udara, tahan        premium yang lebih selektif dan
                                                                                   cahaya, dan tidak bereaksi dengan     bernilai tinggi.
                                                                                   kopi. Bahan kemasan yang umum            Dari ceri merah yang dipetik di
                                                                                   digunakan antara lain aluminium       kebun, hingga aroma kopi bubuk yang
                                                                                   foil   dengan     lapisan   dalam     menguar dari cangkir, setiap tahap
                                                                                   polietilena.                          adalah bagian penting dari rantai
                                                                                      Pelabelan  produk wajib  memuat    nilai kopi. SNI bukan sekadar regulasi,
                                                                                   informasi sesuai Peraturan Badan      tetapi jembatan menuju kualitas dan
                                                                                   POM:    nama   produk,   komposisi,   kepercayaan. Saatnya kopi Indonesia
                                                                                   berat bersih, tanggal produksi dan    layak untuk mendunia. Gsh
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20