Page 174 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 174

d.  Istri harus dapat mengendalikan pikiran, perkataan, dan tingkah laku dengan selalu
                      berpedoman pada susila. la harus dapat menjaga kehormatan dan martabat suaminya.
                   e.  Istri harus dapat memelihara rumah tangga, pandai menerima tamu, dan meladeni
                      dengan sebaik-baiknya.
                   f.  Istri harus setia dan jujur pada suami, dan tidak berhati dua.
                   g.  Hemat cermat dalam menggunakan harta kekayaan, tidak berfoya-foya, dan boros.
                   h.  Tahu dengan tugas wanita, rajin bekerja, merawat anak dan meladeni kepentingan
                      semua keluarga. Berhias diwaktu perlu.
                      Demikianlah antara lain kewajiban sebagai seorang suami dan istri. Oleh karena
                   itu hendaknya selalu memupuk pribadi yang baik. Selain itu rasa kasih dan sifat lemah
                   lembut bersaudara harus kita tumbuh kembangkan. Contoh hal tersebut dapat kita
                   temui dalam wiracarita Mahabarata, dimana diceritakan bahwa Pandawa bersama
                   lima saudaranya bersatu dan hidup rukun, sehingga ia dapat terangkat dari lembah
                   kesengsaraan menuju bahagia.


                   3.  Wanaprastha
                      Jenjang kehidupan yang ketiga dari Catur Asrama ialah wanaprastha. Wanaprastha
                   terdiri  dari  dua  rangkaian  kata  Sansekerta  yaitu  wana  artinya  pohon  kayu,  hutan
                   semak belukar dan prastha artinya berjalan/berdoa paling depan dengan baik.
                      Pengertian  Wanaprastha  dimaksudkan  berada  dalam  hutan,  mengasingkan  diri
                   dalam arti menjauhi dunia ramai secara perlahan-lahan untuk melepaskan diri dan
                   keterikatan duniawi. Dalam upaya melepaskan diri yang dimaksud adalah berusaha
                   membatasi dan mengendalikan diri dari unsur Triguna yaitu sifat Rajas dan Tamas,
                   agar dalam Satwam kerohaniannya lebih mantap dan diberkahi oleh Hyang Widhi
                   sebagai tujuannya menjadi lebih dekat.
                      Tingkatan hidup Wanaprastha merupakan persiapan diri mengurangi keterikatan
                   dan keterlibatan dengan kehidupan duniawi. Dalam kehidupan sehari-hari tingkatan
                                                 hidup Wanaprastha ini dapat dilaksanakan setelah
                                                 anak  kita  dewasa  semua  bebas  dari  tanggungan.
                                                 Wanaprastha  adalah  jenjang  kehidupan  untuk
                                                 mencari  ketenangan  batin  dan  mulai  melepaskan
                                                 diri dari keterikatan terhadap kemewahan duniawi.
                                                 Pada masa kehidupan Wanaprastha ini, tanggung
                                                 jawab  rumah  tangga  dan  kewajiban-kewajiban
                                                 selaku anggota masyarakat, diambil alih oleh anak
                                                 dan cucu.
                                                    Kenikmatan  dan  kepuasan  yang  bersifat
                                                 lahiriah sedikit demi sedikit mulai dikurangi. Pusat
                                                 perhatian pada jenjang ini adalah mengarah pada
                                                 kenikmatan rohani yang bersifat abadi yaitu moksa.
                     Sumber:www.kaskus.co.id
                     Gambar 5.4 Siklus kehidupan    Dia tidak terikat lagi dengan Artha dan Kama.





                                                         Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti |   167
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179