Page 170 - Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas X
P. 170
Prajṅayā yā nirmitairdhīrāstarayan
tyabudhān phawaih,
nābudhāstarayantyanyā
nātmanam wā kadācana
Ika tang punggung, yatika klabakenanta, makasādhanang kapraj-ṅan, prajṅa
ngaraning tutur tan pahingan, si wruh ta ring wastu tattwa, apan sang
pandita, wenang sira mangentasaken wwang len tuwi, sangkeng bhawarnawa,
makasadhanang parahu, winangun dening kaprajṅānira, kunang ikang
apunggung, tan hanang kaprajṅānan iriya, awaknya tuwi, tan kāntas denya.
(Sarasamuccaya 402)
Terjemahan:
Kebodohan itulah yang engkau harus lenyapkan dengan kebijaksanaan; prajna
adalah kesadaran yang tiada hingganya; pengetahuan tentang hakikat barang
sesuatu; karena sang pendeta, sanggup menyeberangkan orang lain dari samudra
kelahiran dengan perahu yang diperbuat daripada kepandaiannya; akan tetapi si
bodoh tidak ada kepandaiannya; dirinya sendiri tidak terseberangkan olehnya.
Anistasamprayogācca wupra
yogāt priyasyā ca,
manusyā mānasairduh khairyujyante
ye’lpabuddhayah
Kunang ikang apunggung, niyata juga ya humidep ikang kaprihati, makahetu
patemunya lawan keliknya, papasahnya lawan kāsihnya, arah denyāhangkāranya,
makanimitta punggungnya.
(Sarasamuccaya 404).
Terjemahan:
Adapun orang yang bodoh, tak tersangsikan lagi, selalu ia merasakan kesedihan
hati, sebagai akibat pertemuannya dengan orang yang dibencinya dan oleh
perceraiannya dengan orang yang dikasihinya; sungguh, karena nafsu egois yang
ditimbulkan oleh kebodohannya.
Demikianlah masa belajar itu harus betul-betul dipergunakan untuk mencari kebenaran
dan kebijaksanaan agar kesengsaraan hidup semakin berkurang. Di sekolah diajarkan
berbagai ilmu secara teori juga diberikan pendidikan yang mengarah pada latihan fisik
dan mental seperti kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan secara terarah dan terpadu.
Kewajiban kepada Guru Wisesa (Pemerintah)
Guru Wisesa ialah pemerintah yang sah. Sebagai seorang siswa, dan sekaligus
juga merupakan bagian dari anggota masyarakat maka kita harus menghormati
dan menjunjung tinggi martabat bangsa, negara, dan pemerintahannya. Sebaliknya
pemerintah selalu memikirkan dan mengusahakan kesentosaan dan kemakmuran rakyat.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti | 163

