Page 102 - e-Modul praktikum dietik penyakit tidak menular
P. 102

3. lemak sesuai kebutuhan, yaitu 15- 25% dari kebutuhan energi
      total,
      4. karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total,
      5.  cairan  tinggi,  yaitu  2,5-3  liter/hari,  setengahnya  dari
      minuman air putih,
      6. Vitamin C tidak lebih dari 90 mg/hari
      7. Natrium rendah, < 4 gram garam dapur (NaCl)
      8.  kalsium  normal,  yaitu  1000-1200  mg/hari.  Pembatasan

      kalsium    tidak   dianjurkan    karena    dapat   menyebabkan
      keseimbangan kalsium negatif,
      9.  serat  tidak  larut  air  tinggi,  karena  serat  dapat  mengikat
      kalsium, sehingga membatasi penyerapannya,
      10.  oksalat  rendah  dengan  cara  membatasi  makanan  tinggi
      oksalat,
      11.  fosfat  normal,  Diet  Rendah  Fosfat  tidak  dapat  mencegah
      pembentukan batu fosfat
      Bahan makanan yang dibatasi:
      1.  Sumber  kalsium:  susu  dan  keju  serta  makanan  yang  dibuat
      dari susu, teri dan ikan yang dimakan dengan tulang.
      2. Sumber oksalat: makanan yang dapat meningkatkan ekskresi
      oksalat  melalui  ginjal  yaitu  kentang,  ubi  jalar,  bayam,  bit,
      stroberi, anggur, kacang-kacangan, teh dan coklat
      Bahan  makanan  yang  diperbolehkan  karena  cenderung

      menghasilkan sisa asam tinggi:
      1. Sumber karbohidrat: semua jenis roti, dan hasil terigu lainnya,
      macaroni, spageti, cereal, mi, cake dan kue kering.
      2.  Sumber  protein:  daging,  ikan,  kerang,  telur,  keju,  selai,
      kacang-kacangan dan hasil olahannya.
      3. Sumber lemak: lemak hewan, saus salad krim, biji labu, biji
      bunga matahari, biji wijen.
      4. Permen: gelatin, puding (instan, campuran kering)
      D. Pada Pasien Batu Asam Urat (Diet Rendah Purin Tinggi Sisa
      Basa)

                                                            JURUSAN GIZI
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107