Page 97 - e-Modul praktikum dietik penyakit tidak menular
P. 97
2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein yaitu 0,6 –
1,5 g/kg BB. Pada katabolik ringan kebutuhan protein 0,6 – 1
g/kg BB, katabolic sedang 0,8 – 1,2 g/kg BB dan katabolic berat
1 – 1,5 g/kg BB.
3. Lemak sedang, yaitu 20 -30% dari kebutuhan energi total atau
antara 0,5 – 1,5 g/kg BB. Untuk katabolisme berat dianjurkan
0,8 – 1,5 g/kg BB.
4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi
jumlah energi yang diperoleh dari protein dan lemak. Apabila
terdapat hipertrigliseridemia, batasi penggunaan karbohidrat
sederhana atau gula murni.
5. Natrium dan kalium dibatasi bila ada anuria.
6. Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah,
diare, dan urin + 500 ml
Studi Kasus:
Seorang laki – laki umur 54 tahun dirawat di RS dengan
diagnosa GGA, TB 165 cm, BB 75 Kg, sering mengeluh sakit
pinggang disertai sakit kepala, memiliki riwayat tekanan darah
tinggi sejak 1 tahun yang lalu, pemeriksaan menunjukkan
tekanan darah 145/95 mmHg, respirasi 20x/menit, nadi
88x/menit, suhu 37,9 ‘C. Pemeriksaan lab menunjukkan ureum
47 mg/dl, kreatinin 7,53 mg/dl, natrium 38 meq/l, dan kalium
6,7 meq/l, volume urin sehari 450 ml, LFG 90 ml/menit.
Asesmen menunjukkan terdapat keluhan nyeri pinggang
disertai dengan demam dan BAK berwarna keruh kekuningan,
terdapat odema di kaki dan perut. Rata – rata BAK 3 – 4x
dengan volume 250 ml urin. Pola makan 3x sehari dengan 2x
selingan, sering konsumsi gorengan dan makanan manis. Hasil
asupan SMRS menunjukan asupan E dan P hanya 80%
kebutuhan, asupan L 120% kebutuhan. Sebelum sakit memiliki
kebiasaan olahraga rutin jogging dan merokok 2 bungkus
perhari. Sehari hari bekerja sebagai pegawai swasta di bagian
manajemen. Susun NCP!
JURUSAN GIZI