Page 14 - Buku 15 43 Faedah Hukum Bayi yang Baru Lahir
P. 14
ِ
ِ
ِ
َّ
َّ
َّ
ُناي بصلابُىتؤ يُناكُملسوُويَ لعُوللاُىلصُللهاُ َ لوسرُ َّ نَأ
َّ
َح َ َ
َح
َ َ َ ح َ ُ
ُ
َ
ُ َ
ِ
ُ مهُ كْٕ نًُوُ،مهيَ لعُكر بي ف
ُ
ُ
ح ُ َ َ ح ح َ ْٕ َ
َُ
"Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam biasa didatangi
dengan anak-anak kecil, lalu beliau mendoakan keberkahan
bagi mereka dan mentahnik mereka." (HR. Al-Bukhari no.
5468 dan Muslim no. 286. Dan lafazh ini milik Muslim)
10. Disunnahkan untuk menyembelih aqiqah bagi bayi yang
baru lahir pada hari ketujuh dari kelahirannya.
Untuk bayi laki-laki disunnahkan dua ekor kambing,
dan untuk bayi perempuan satu ekor kambing.
Namun, jika seseorang menyembelih satu kambing untuk
bayi laki-laki, maka ia telah mendapatkan pokok sunnah dan
hal itu sudah mencukupi.
Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam telah mengaqiqahi
Hasan dan Husain radhiyallahu „anhuma masing-masing
dengan dua ekor kambing. (HR. An-Nasai no. 4219 dan
dishahihkan oleh al-Albani)
Disebutkan dalam hadits:
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٌ ُ ةاشُةيراح لْاُِ نعوُ،ناتئفاَ كمُناتاشُم َ لَغح ُ لا ُ ِ نع
ُ
َ
َ َ
ََ
َ
َ
َ َ
ُ
َ
"Untuk bayi laki-laki dua kambing yang sepadan, dan untuk
bayi perempuan satu kambing." (HR. Abu Dawud no. 2834,
At-Tirmidzi no. 1516, An-Nasa’i no. 4215, Ibnu Majah no.
3162, dan dishahihkan oleh al-Albani)
Makna “mukāfitan” yaitu dua kambing yang setara atau
hampir setara (dari segi usia, besar, atau kualitas).
10

