Page 24 - Buku 14 67 Masalah Udhhiyyah ok
P. 24

  Jika hewan tersebut hilang atau dicuri, maka ia wajib
                     menggantinya dengan hewan sejenis, kecuali jika  hal
                     itu terjadi tanpa kesengajaan atau kelalaiannya, maka
                     ia tidak berkewajiban apa pun.
                    Jika hewan kurban tersebut melahirkan, maka anaknya
                     mengikuti  hukum  induknya,  yakni  disembelih
                     bersamanya.

            40.  Barang  siapa  berniat  berkurban,  kemudian  membatalkan
                 niatnya, maka tidak ada kewajiban atasnya karena kembali
                 dari niat tersebut. Namun,  jika ia telah menentukan hewan
                 kurbannya,  maka  ia  wajib  menyembelihnya  dan  tidak
                 boleh menarik kembali niatnya, karena dengan penentuan
                 tersebut hewan itu telah keluar dari kepemilikannya.

            41.  Disunnahkan bagi orang yang berkurban (Mudhahhi) untuk
                 menyembelih  sendiri  hewan  kurbannya,  jika  ia  mampu
                 menyembelih dengan baik.
                    Karena  menyembelih  adalah  ibadah  dan  bentuk
                     pendekatan diri kepada Allah Ta‘ala, maka dianjurkan
                     agar dilakukan sendiri.
                    Hal  ini  juga  merupakan  perbuatan  Nabi  Muhammad
                     shallallahu  „alaihi  wa  sallam.  Sungguh  pada  diri
                     Beliau shallallahu „alaihi wa sallam terdapat teladan
                     yang baik dan panutan yang mulia bagi kita.
                    Jika  ia  tidak  pandai  menyembelih,  maka  ia  boleh
                     menyerahkannya  kepada  orang  yang  bisa  menyem-
                     belih untuknya.





                                          20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29