Page 70 - MODUL DARING SISTEM PENGATURAN_Neat
P. 70

Bab



                             4





                        4.1  UMUM

                              Telah  diketahui  bahwa  representasi  fungsi  alih  dari  sistem-sistem  fisik
                        menyediakan  suatu  alat  bantu  penting  untuk  menganalisis  dan  merancang  suatu

                        sistem  pengaturan.  Akan  tetapi,  fungsi  alih  mempunyai  keterbatasan  karena
                        transformasi  Laplace  yang  menyertainya  mengkonversi  persamaan  diferensial  ke

                        suatu persamaan aljabar dalam variabel frekuensi kompleks (s) hanya jika persamaan

                        diferensialnya bersifat linier dengan koefisien konstan. Jadi penggunaan transformasi
                        Laplace terbatas pada sistem yang linier dan bergantung pada waktu (time-invariant).

                              Di lain pihak, metode kawasan-waktu, yang berdasarkan representasi ruang
                        keadaan  cukup  ampuh  karena  dapat  dipakai  pada  sistem  yang  non  linier  dan

                        bervariasi menurut waktu, juga pada sistem dengan beberapa masukan dan keluaran.
                        Selain itu, metode ruang keadaan bersifat alamiah dan nyaman bagi solusi komputer.

                        Secara khusus, lebih mudah untuk mempelajari sistem dengan waktu diskrit dengan

                        bantuan komputer digital apabila metode ruang-keadaan dipakai.


                        4.2  REPRESENTASI RUANG-KEADAAN

                        4.2.1  Konsep Keadaan

                              Keadaan  dari  suatu  sistem  didefinisikan  sebagai  himpunan  terkecil  dari
                        bilangan yang harus diketahui dalam rangka dapat menghitung tanggapan yang akan

                        datang  dari  berbagai  masukan  melalui  persamaan  dinamik.  Persamaan  keadaan
                        adalah seperangkat persamaan diferensial orde satu.
                               .
                               x   = A x(t)+ B u(t)        ............................................................................   (4-1)
                        dalam hal ini :




                        Metode Ruang-Keadaan
                                                                                                     69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75