Page 8 - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI
P. 8

Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), Vol. X, No. 3, Juli 2020

                              Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja Usia 16-18 Tahun

                             Factors Affecting the Nutritional Status of Adolescents Aged 16-18 Years

                                                                1*
                                                                                  2
                                          Oktovina Rizky Indrasari , Ekawati Sutikno
                              1
                              Fakultas Ilmu Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
                        2
                        Fakultas Sains Teknologi dan Analisis, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
                                          *Korespondensi: oktovina.indrasari@iik.ac.id

                    Abstract
                    Increased activity and busy activity of adolescents can affect their eating habits. Adolescent
                    nutritional  status  needs  to  be  considered  to  maintain  health  in  the  future.  Adolescent
                    nutritional status can be influenced by energy consumption and physical activity. The aim is
                    to  determine  the  characteristics  of  adolescents,  the  relationship  between  energy
                    consumption,  and  physical  activity  with  the  nutritional  status  of  adolescents  aged  16-18
                    years. Observational research method with cross-sectional research design. The population
                    in this study was class X and class XI students, while the sample used was 72 students. The
                    sampling technique in this study was systematic random sampling. Data were collected by
                    interview  using  a  structured  questionnaire  for  energy  consumption  and  physical  activity
                    variables.  The  results  of  this  study  indicate  that  energy  consumption  with  adolescent
                    nutritional status has a significant level of relationship where the significant value is 0,000, p-
                    value  <  0.05.  Physical  activity  with  adolescent  nutritional  status  has  a  significant  value  of
                    0.004,  p-value  <  0.05.  The  conclusions  of  this  study  shows  that  there  is  a  relationship
                    between energy consumption and nutritional status and there is also a relationship between
                    physical activity and nutritional status.

                    Keywords:    adolescents, energy intake, nutritional status, physical activity

                    Pendahuluan                                perhatikan karena pada masa remaja rentan
                         Remaja  adalah  individu  yang  berada  mengalami  defisiensi  zat  gizi  misalnya
                    pada  usia  antara  anak-anak  dan  dewasa  perubahan  gaya  hidup  dan  kebiasaan
                    baik  laki-laki  maupun  perempuan.  Masa  makan akan menuntuk penyesuaian asupan
                    remaja  adalah  peralihan  yang  disertai  dan protein yang tidak memenuhi kebutuhan
                    dengan  perkembangan  dari  aspek  lainnya  gizi para remaja. Anjuran untuk menciptakan
                    yang ada pada tubuh remaja, baik psikologi  pola  kebiasaan  makan  remaja  yanga  baik
                    maupun sosial. Pertumbuhan remaja dengan  dapat     dilakukan   dengan   memberikan
                    usia  yang  sama  sering  berbeda  dalam  hal  penekanan  tentang manfaat  makanan  yang
                    ukuran  tubuh.  Asupan  energi  sangat  baik.  Para  orang  tua  umumnya  kurang
                    mempengaruhi  pertumbuhan  tubuh,  jika  memperhatikan  kegiatan  makanan  aknya,
                    asupan tidak memenuhi dapat menyebabkan  karena anak sudah mulai melakukan banyak
                    seluruh  fungsional  remaja  ikut  terganggu.  aktivitas  di  luar  rumah,  sehingga  untuk
                    Masalah  gizi  yang  sering  dialami  remaja  pengawasan  jenis  makanan  yang  mereka
                    antara  lain  kelebihan  berat  badan  dan  konsumsi sedikit sulit (2).
                    kekurangan zat gizi. Masalah gizi lebih dapat    Kebutuhan    energi   remaja   dapat
                    berkaitan  dengan  sringnya  mengkonsumsi  dipenuhi dari konsumsi energi  yang berasal
                    makanan  olahan  dengan  nilai  gizi  kurang,  dari  makanan  yang  dibutuhkan  untuk
                    namum  memiliki  banyak  kalori  yang  dapat  menutupi pengeluaran energi sesuai dengan
                    memicu obesitas pada usia remaja (1).      ukuran  tubuh  dengan  aktivitas  fisik  yang
                         Kebiasaan makan remaja akan sangat  mereka lakukan misalnya olahraga, bermain,
                    mempengaruhi    kesehatan    remaja    itu  atau  membantu  orang  tua.  Selama  remaja
                    sendiri,termasuk  status  gizi.  Status  gizi  harus  dipenuhi  dengan  makanan  yang
                    sebaiknya  berada  dalam  kondisi  yang  bergizi baik dan seimbang (3).
                    adekuat  untuk  menjamin  pertumbuhan  dan       Status gizi remaja dapat dinilai secara
                    perkembangan  remaja  untuk  selanjutnya.  individu berdasarkan data yang diambil dari
                    Masa    remaja   harus   benar-benar   di  pemeriksaan antopometri berupa data berat



                                                             128
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13