Page 42 - Teori dan Isu Pembangunan_Neat
P. 42
1.42 Teori dan Isu Pembangunan
nasional. Pengendalian oleh negara tidak saja terbatas pada produksi dan
distribusi, tetapi juga sampai kepada bidang kehidupan pribadi.
Masyarakat industri bercirikan sebagai suatu tingkat kompleksitas yang
sangat tinggi, yang tidak dapat lagi kendalikan oleh kekuasaan negara. Sebagai
gantinya digunakan penetapan diri sendiri, hak menentukan diri sendiri, kerja
sama sukarela dan keseimbangan kepentingan-kepentingan yang dijaga oleh
hukum. Dengan cara demikian, evolusi mengakibatkan individualisasi, yang
mana antara lain terungkap dalam berkurangnya campur tangan pemerintah.
Kebebasan dan toleransi menjadi termasuk nilai-nilai sentral masyarakat.
Terjadilah konsensus tentang nilai-nilai sentral tersebut, di mana nilai-nilai ini
terutama didasarkan pada penerimaan aturan-aturan permainan ilmiah dan
pendirian bahwa bidang kehidupan pribadi tidak dapat diganggu gugat. Saling
ketergantungan yang semakin meningkat ini memperbesar kesediaan untuk
berkompromi, dan kesediaan ini menguntungkan bagi hubungan-hubungan yang
damai.
B. HUKUM TIGA STADIA: AUGUST COMTE
August Comte adalah seorang pemikir dan peletak dasar ilmu sosiologi,
yang percaya bahwa sifat dasar organisasi sosial suatu masyarakat sangat
tergantung pada pola-pola berpikir yang dominan, serta gaya intelektual
masyarakat itu. Dalam perspektif Comte, struktur sosial sangat mencerminkan
epistemologi yang dominan, yaitu kondisi dan kemampuan intelektual yang
dimiliki. Sejalan dengan posisi ini, Comte juga percaya bahwa begitu intelektual
kita tumbuh dan pengetahuan kita juga bertambah maka masyarakat akan maju
(atau kemampuannya untuk maju bertambah).
Comte terkenal dengan Positivisme, sebuah istilah yang mengandung
gagasan bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa metode-
metode penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-
hukumnya. Comte melihat masyarakat sebagai suatu keseluruhan organik yang
kenyataannya lebih daripada sekedar jumlah bagian-bagian yang saling
tergantung. Akan tetapi untuk mengerti kenyataan ini, metode penelitian empiris
harus digunakan dengan keyakinan bahwa masyarakat merupakan bagian dari
alam seperti halnya gejala fisik.
Comte melihat perkembangan ilmu tentang masyarakat yang bersifat
alamiah ini, merupakan puncak suatu proses kemajuan intelektual yang logis,
yang mana semua ilmu-ilmu lainnya sudah dilewatinya. Kemajuan ini