Page 43 - Teori dan Isu Pembangunan_Neat
P. 43

  MAPU5102/MODUL 1                                        1.43


               mencakup perkembangan mulai dari bentuk-bentuk pemikiran teologis purba,
               penjelasan metafisik, dan akhirnya sampai ke terbentuknya hukum-hukum ilmiah
               yang positif.
                   Sesudah menentukan sifat epistemologi umum (seperangkat gagasan) dari
               pendekatan  positif,  Comte  lalu  menunjukkan  metode-metode  khusus  dari
               penelitian  empiris  yang  sama  untuk  semua  ilmu,  yaitu  1)  pengamatan,
               2) eksperimen, 3) perbandingan, dan 4) analisis historis. Eksperimen sebagai
               suatu metode, lebih terbatas daripada dua yang lainnya. Hal ini dikarenakan
               sulitnya  melaksanakan  eksperimen  ilmiah  dalam  kehidupan  sosial.  Tetapi
               metode eksperimen tidak harus bergantung pada keterlibatan langsung dalam
               proses-proses sosial. Eksperimen alamiah dapat terjadi, seperti misalnya apabila
               suatu perkembangan sosial patologis mengganggu hukum-hukum yang normal
               dalam masyarakat. Perkembangan politik revolusioner dapat merupakan contoh
               kasus yang tepat.
                   Analisis komparatif dapat mencakup perbandingan antara rumpun manusia
               dan bukan manusia, antara masyarakat-masyarakat yang berbeda yang hidup
               berdampingan, atau antara tahap-tahap yang berbeda dalam masyarakat tertentu.
               Tipe perbandingan terakhir ini melahirkan suatu metode keempat, yakni analisis
               historis. Analisis historis adalah suatu metode yang khusus digunakan untuk
               mengkaji gejala sosial  sehingga  menghasilkan suatu pemahaman  mengenai
               hukum-hukum dasar perkembangan sosial
                   Gagasan untuk  menggunakan  metode-metode penelitian empiris  dalam
               menganalisis gejala sosial, yang juga digunakan dalam ilmu fisika dan biologi,
               sejalan dengan pandangan Comte mengenai kesatuan filosofis dari semua ilmu.
               Sesungguhnya salah satu tujuan utama Comte dengan menunjukkan kesatuan ini
               adalah bahwa metode empiris dapat digunakan untuk menganalisis dasar-dasar
               filosofis dari semua ilmu, baik matematika, astronomi sampai sosiologi.
                   Semua  ilmu  menurut  Comte  memperlihatkan  hukum  perkembangan
               intelektual  yang  sama,  seperti  halnya  yang  nampak  dalam  perkembangan
               intelektual. Perkembangan intelektual tersebut melalui tiga tahap pemikiran,
               yaitu 1) teologis, 2) metafisik, dan 3) positif. Sedangkan gagasan dasar dari tiga
               tahap pemikiran tersebut adalah bahwa manusia dan gejala sosial merupakan
               bagian dari alam sehingga dapat dianalisis dengan menggunakan metode ilmu
               alam. Gagasan dasar ini tidak asli sumbangan dari Comte. Yang merupakan
               sumbangan  Comte  adalah  memberikan  suatu  analisis  yang  komprehensif
               mengenai kesatuan filosofis dan metodologis yang menjadi dasar antara apa
               yang  disebut  ilmu  alam  dan  ilmu  sosial.  Bukunya  The  Course  of  Positive
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48