Page 46 - Teori dan Isu Pembangunan_Neat
P. 46

1.46                                Teori dan Isu Pembangunan  



        C.  STRATEGI KEBUDAYAAN: C.H.A VAN PEURSEN

            Kebudayaan menjadi wacana yang banyak dibicarakan orang, yaitu sebagai
        upaya  mempertahankan  dan  menyesuaikan  diri  dalam  menghadapi
        pembangunan  dan  modernisasi.  Tantangan  kehidupan  yang  serba  modern
        membuat  manusia  di  satu  sisi  mau  tidak  mau  harus  mempertahankan
        kepribadian  dalam  menghadapi  perubahan  sosial  yang  sangat  luas  dan
        mendalam.  Tetapi  di  sisi  lain  manusia  harus  beradaptasi  dengan  pengaruh
        budaya lain seperti pola hidup, pola konsumsi, teknologi dan ilmu pengetahuan,
        serta pengaruh media massa.
            Pola hidup yang serba lintas batas dan pluralistis membuat manusia tidak
        saja berada dalam situasi kegamangan, tetapi juga berada dalam situasi konflik.
        Akan tetapi, kondisi ini tidak mampu serta-merta memusnahkan sekelompok
        manusia dan peradabannya. Manusia dapat saja berada dalam situasi gamang,
        tetapi  manusia  akan  selalu  berusaha  mendapatkan  jalan  keluar  untuk
        menghadapi  situasi  ini.  Hal  inilah  yang  kemudian  diperkenalkan  oleh  Van
        Peursen  sebagai  strategi  kebudayaan.  Kebudayaan  diartikan  sebagai  upaya
        manusia  untuk  dapat  bertahan  di  hari  depan.  Kebudayaan  sebagai  proses
        pembelajaran yang terus-menerus.
            Dewasa  ini kebudayaan diartikan sebagai  manifestasi kehidupan setiap
        orang dan setiap kelompok orang. Berbeda dengan hewan, maka manusia tidak
        dapat hidup begitu saja di tengah alam. Manusia akan berusaha mengubah alam
        tersebut. Kebudayaan meliputi segala perbuatan manusia, seperti misalnya cara
        ia menghayati kematian, membuat upacara-upacara untuk menyambut peristiwa
        kematian, mengenai kelahiran, seksualitas, cara-cara mengolah makanan, sopan
        santun, pertanian, perburuan, dan sebagainya. Itu semua termasuk kebudayaan,
        seperti juga kesenian, ilmu pengetahuan dan agama. Jadi, dalam pandangan ini
        kebudayaan sangat diperluas.
            Pergeseran  kedua  yang  terjadi  dalam  isi  konsep  kebudayaan  ialah,
        kebudayaan dipandang sebagai suatu yang lebih dinamis, bukan sesuatu yang
        kaku atau statis. Dulu, kata kebudayaan diartikan sebagai kata benda, kini lebih
        diartikan sebagai sebuah kata kerja. Maka, kebudayaan pun mengalami proses
        perkembangan sepanjang peradaban umat manusia. Perkembangan kebudayaan
        dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51