Page 92 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 92
orang Persia dan Romawi, ketika mereka menawan musuh-
musuh mereka, mereka memberi makan dan minum kepada
mereka. Sedangkan Utsman tidak bersalah terhadap kalian,
maka berikanlah makanan dan minuman kepadanya."
Namun, nasihat Ali radhiyallahu „anhu tidak diterima oleh para
pemberontak, dan mereka tetap melanjutkan pengepungan. Ali
kemudian melepas serbannya dan meletakkannya di rumah
Utsman, sebagai tanda bahwa ia hadir namun tidak bisa berbuat
banyak terhadap para pemberontak tersebut.
Ali juga mengirimkan kedua putranya, Hasan dan Husain untuk
membela Utsman radhiyallahu „anhu. Namun, pada akhirnya,
saiful fitnah berhasil memenggal kepala Utsman radhiyallahu
„anhu.
Dalam kondisi yang sulit, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
„anhu akhirnya menerima tugas kepemimpinan sebagai
khalifah.
Sebelumnya beliau menolaknya hingga orang-orang memaksa-
nya untuk menerimanya. Ia menjadikan Kufah sebagai ibu kota
kekhalifahan dan terlibat dalam pertempuran besar, seperti
Pertempuran Jamal dan Pertempuran Shiffin, melawan
Muawiyah bin Abi Sufyan radhiyallahu „anhu.
Sebagai khalifah, Ali radhiyallahu „anhu pernah membawa
makanan untuk keluarganya dari pasar, ia tidak mengizinkan
siapapun untuk membawakan barang-barang tersebut, seraya
berkata, “Pemilik keluarga lebih berhak untuk membawa
makanannya.”
81

