Page 89 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 89

Dan  benar,  Ali  bin  Abi  Thalib  radhiyallahu  „anhu  adalah
            seorang yang memiliki ilmu yang sangat mendalam, memahami
            rahasia-rahasia  Al-Qur'an  dan  sebab-sebab  turunnya  ayat-
            ayatnya. Ia hafal Al-Qur'an dengan sempurna dan berkata:

                                            ِ
                                                                 ِ
                                                            َّ
                                «     ً لاوؤس   اناسلو   ، ً لاوقع   ابحَ   ل ق   وللا     نّاتآ     دقَ » ل
                                                   ُ
                                                                  َ
                                                                     ح َ
                                         ً
                                                       ً َ
                                                           ُ
                                    ُُ
                                           َ َ
                                                               َ
            "Sesungguhnya  Allah  telah  memberiku  hati  yang  bijaksana,
            lidah yang fasih, dan pemahaman yang mendalam."
            Ali  radhiyallahu  „anhu  mampu  memahami  dengan  hati  apa
            yang dia dengar dari Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam.
            Ia  sering  bertanya  kepada  Rasulullah  shallallahu  „alaihi  wa
            sallam  tentang  berbagai  hal  hingga  akhirnya  menjadi  lautan
            ilmu  yang  luas.  Salah  satu  yang  menghargai  kedudukan  Ali
            adalah  Umar  bin  Khaththab  radhiyallahu  „anhu,  yang  pernah
            berkata:


            "Semoga Allah tidak memperpanjang umurku di suatu tempat
            yang tidak ada Ali bin Abi Thalib."

            Boleh jadi semua orang mengetahui, siapakah Umar? Ia adalah
            seorang  yang  adil,  berpengetahuan,  tegas  dalam  menegakkan
            agama, dan  memiliki pendapat  yang  bijaksana.  Beliau pernah
            mengatakan tentang Ali, “Laula Aliyyun Lahalaka Umar.” Hal
            ini karena Ali telah menjadi pelindung bagi daulah Umar dari
            kehancuran  dan  keruntuhan  sebagaimana  pengakuan  Umar
            sendiri.

            Suatu ketika, Ali berselisih dengan seorang Yahudi mengenai
            sebuah  perisai  yang  keduanya  mengklaim  sebagai  miliknya.
            Mereka  pun  menghadap  kepada  Umar  bin  Khaththab  untuk
            memutuskan  perselisihan  tersebut.  Ketika  keduanya  datang,



                                          78
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94