Page 90 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 90
Umar berkata kepada Yahudi, "Duduklah, wahai Fulan,"
menyebutnya dengan namanya, kemudian ia beralih kepada Ali
radhiyallahu „anhu dan berkata, "Duduklah, wahai Abul
Hasan," yang merupakan cara orang Arab untuk memberi
penghormatan dengan memanggil nama kunyah.
Kemudian Umar radhiyallahu „anhu bertanya kepada Ali,
"Apakah kamu memiliki bukti bahwa perisai ini milikmu?"
Ali menjawab, "Tidak."
Umar kemudian bertanya kepada Yahudi itu, "Apakah kamu
bersumpah bahwa perisai ini milikmu?"
Yahudi itu menjawab, "Ya," dan ia bersumpah.
Maka Umar memutuskan untuk memberikan perisai itu kepada
Yahudi tersebut. Setelah itu, Yahudi pun pergi, dan Ali bin Abi
Thalib radhiyallahu „anhu tetap di situ dengan wajah yang
menunjukkan tanda-tanda kemarahan.
Umar lalu berkata, "Aku rasa kamu marah karena aku
memberikan perisai itu kepada Yahudi."
Ali menjawab, "Tidak, wahai Amirul Mukminin. Namun ketika
kita masuk, kamu berkata kepada dia, 'Duduklah, wahai
Fulan,' dan kamu memanggilnya dengan namanya. Lalu kamu
memanggilku, 'Wahai Abul Hasan.'"
Kemudian Ali menambahkan, "Sesungguhnya termasuk adil
adalah engkau memperlakukan kami berdua dengan cara yang
sama, walaupun dalam hal panggilan."
79

