Page 143 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 143

perusahaan  atau  instansi  akan  memperoleh  tanggapan  dan  umpan  balik
                               secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda positif
                               bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

                           c.  Net Promoter Score (NPS)

                               Selanjutnya,  menggunakan  NPS,  yaitu  metode  yang  digunakan  untuk
                               mengukur  kepuasan  pelanggan  terhadap  produk  atau  layanan  suatu
                               perusahaan.  NPS  mengukur  sejauh  mana  pelanggan  bersedia
                               merekomendasikan  produk  atau  layanan  perusahaan  kepada  orang  lain.
                               NPS umumnya dilakukan dengan memberikan kuesioner singkat dengan
                               pertanyaan  utama  “Sejauh  mana  Anda  bersedia  merekomendasikan
                               produk/layanan kami kepada orang lain?”. Jawaban diberikan dalam skala
                               0-10, dengan 0 sebagai yang paling tidak mungkin merekomendasikan dan
                               10 sebagai yang paling mungkin.

                               Setelah pelanggan memberikan jawaban, mereka kemudian dikategorikan
                               ke dalam tiga kelompok, yaitu promotor (9-10), pelanggan pasif (7-8), dan
                               detractors (0-6). Promotor adalah pelanggan yang sangat puas dan bersedia
                               merekomendasikan  produk  atau  layanan  perusahaan  secara  positif.
                               Pelanggan  pasif  adalah  mereka  yang  merasa  cukup  puas,  tetapi  belum
                               sepenuhnya bersedia merekomendasikan produk atau layanan perusahaan.
                               Sedangkan detractors adalah pelanggan yang tidak puas dengan produk atau
                               layanan perusahaan dan bersedia merekomendasikan secara negatif.

                           d.  Customer Satisfaction Score (CSAT)


                               Cara lainnya, yaitu Customer Satisfaction (CSAT) yang menjadi salah satu
                               indikator  yang  dapat  digunakan  untuk  mengukur  tingkat  kepuasan
                               pelanggan terhadap suatu produk atau jasa. CSAT biasanya diukur dengan
                               menggunakan skala yang berkisar antara 1 hingga 5, di mana nilai yang
                               lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi pula.

                               Untuk mengukur CSAT, perusahaan dapat menggunakan kuesioner yang
                               diberikan kepada pelanggan setelah mereka menggunakan produk atau jasa
                               yang  diberikan.  Kuesioner  tersebut  biasanya  berisi  pertanyaan  yang
                               berkaitan  dengan  tingkat  kepuasan  pelanggan  terhadap  produk  atau  jasa
                               yang diberikan. Setelah kuesioner tersebut diisi oleh pelanggan, perusahaan
                               dapat menghitung skor rata-rata yang diperoleh dari semua pelanggan yang
                               mengisi  kuesioner  tersebut.  Skor  rata-rata  tersebut  kemudian  dapat
                               dijadikan sebagai nilai CSAT.

                           e.  Customer  Effort  Score  (CES).  Customer   Effort  Score  (CES)  adalah
                               indikator  yang  digunakan  untuk  mengukur  tingkat  kepuasan  pelanggan
                               terhadap  proses  penyelesaian  masalah  atau  keluhan  yang  diterima.  CES
                               dihitung  dengan  menanyakan  kepada  pelanggan  pertanyaan  “Seberapa
                               mudah  proses  penyelesaian  masalah  atau  keluhan  yang  Anda  terima?”,
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148