Page 18 - ANAK KOS DODOL
P. 18
''pas pulang kapan? Bukannya mudik terakhir pas kamu kerepotan menjarah kompie masmu?''
sasha santai menggigit rotinya. Biar kadang tulalit kalau ditanya dosen, lady pink satu ini cukup
bisa diandalkan ingatannya hihihi. Anak-anak memandang julia, menunggu jawaban. Yang pasti
sih, tak mngkin dia beli baru hehe.. Fakir miskin gini.
''jul, numpang ke kamar mandi ya, aku kebelet!'' sofia berlari masuk kamar julia tnpa sempat
dicegah. Brakk! Pintu kamar mandi dibanting keras sama cewek keriting itu. Hihihi ... Anak iti
nahan pipis *atau beol? Yuck! Berapa lama sih? Kebiasaan buruk!
Kamar julia terekspos. Berantakan. Bau roti bercampur asap menggantung di langit-langit kamar.
Anak-anak melongo takjub. ''mana panggangannya, jul?''
buset dah, bukannya ngejawan, erin dan julia malah berpandangan sambil nyengir kuda. ''gawat
bos, mending jelaskan sebelum massa mengamuk!'' bisik erin ala anak buah penjahat kambuhan.
Buset dahh, segerombolan anak kos cekak lebih berbahaya daripada demonstrasi buruh pabrik!
Ah, ketahuan juga kejahatan gue! Julia mendesah lalu tersenyum sok manis ala mbak-mbak
peraga barang elektronik di mal. Ia berdiri di depan meja setrika memperagakan roti bakal ala
warung jeung julia.
Beberapa roti tawar ditaruh di meja setrika beralaskan kantong kresek, lalu bagian atas roti di
beri alas selembar kertas entah bekas apa, barulah panggangan... Alias SETRIKA BUTUT. Julia
menekan roti sampai matang!
Gubrak!
''hueeeeeeek...'' kayla dan tere langsung terhuyung, soalnya mereka makan paling banyak.
Hiyyy... Anak-anak berpandangan bergidik dan meringis jijik.