Page 20 - ANAK KOS DODOL
P. 20
BAB 5
Balada Beasiswa Kita
''Deeew, aku dapat beasiswa lho! Hebat, kaaan?'' jeritan cempreng Tere menyambutku pulang
kuliah. Gila, tuh anak otaknya emang cair banget *beda denganku... Bwahaha. IPK saja dah cum
laude. Tere dan aku sama-sama anak ekonomi tapi beda jurusan. Saat tahu pihak kampus
membuka pendaftaran beasiswa, ia semangat sekali untuk menyiapkan segala persyaratan.
Aku terkaget-kaget saat diajak tuh anak melihat pengumuman beasiswa di Audit kampus. Nggak
rabun kan nih anak? Soalnya, beasiswa itu hanya untuk mahasiswa kurang mampu tapi
berprestasi bagus di bidang akademik (kalau tidak salah IPK minimal 3.30) dan ekskul ( aktif di
kegiatan kampus). Kok dia mau daftar? Tere itu jauuh banget dari predikat tak mampu! *nggak
mampu beli sih iya hihi...
Ayahnya kepala cabang perusahaan di daerah, sedangkan ibunya guru. Ia mampu kuliah di
Djokdja, tinggal di kos yang fasilitasnya lengkap, uang saku yang lebih dari cukup setiap bulan.
Lalu, buat apa daftar? Jawaban Tere yang santai bikin miris. ''aku hanya ingin merasakan uang
hasil keringat sendiri.''
''kenapa sih tidak mendaftar beasiswa lain, jngan yang untuk orang miskin.'' protesku sok aktivis.
Tere nyengir.
''lebih berat saingannya!''
''dasar...'' aku menjitak kepalanya gemas.
Dan hari ini, ia menyambutku dengan suka cita. Ia berhasil meraih beasiswa! Pas dana keluar,
langsung ia habiskan untuk mentraktir anak kos Yogya Chicken, KFC lokal gitu.
Juga buat beli celana jins merek terkenal yang diincarnya sejak lama. Jadi miris deh, dana
bantuan kampus dipakai senang-senang.