Page 51 - ANAK KOS DODOL
P. 51
BAB 15
Mbah dukun?
Nyai peramal?
Peramal, dukun, paranormal, atau cenayang, berbagai macam sebutannya kini jadi profesi laris
dan mendatangkan banyak uang. Di jaman serba tak pasti kayak begini, orang makin gampang
dan bingung mencari pegangan hidup. Bukannya berdoa pada tuhan, malah peramal dan
cenayang laris diburu.
Anak kos juga begitu. Nggak sanggup menyewa Mama Lauren, Ki Joko Bodo dll yang wara-wiri
di televisi nggak bikin kami kehilangan akal. Yang paling mudah didapat, tentu saja ramalan
bintang di majalah remaja. Aku ingat, kalau ada yang punya majalah baru, halaman pertama
dipantengi adalah zodiak atau ramalan bintang.
Bahkan, salah satu majalah remaja laris diburu anak muda lho. Kok bisa? Ya, soalnya majalah
itu komplit membahas ramalan bintang seseorang. Mulai dari masalah sekolah, keluarga,
keuangan, hingga asmara. Bahkan warna dan angka keberuntungan untuk minggu itu pun ada.
Kalau ramalannya bagus, senanglah hati. Tapi kalau sebaliknya? Wah... Ada perasaan harap-
harap cemas. Kacau, ya!
Di kos, ada anak baru yang katanya punya indra keenam. Ia mempunyai keahlian meramal
dengan medium kartu remi. Maka, beberapa bulan belakangan ini acara anak-anak kos sehabis
makan malam bukan lagi bikin tugas atau nonton DVD baru, tapi meramal masa depan, karier
dan percintaan! Saking percayanya, si erin bahkan bela-belain bolos kuliah lho karena diramal
bakal sial hari ini! Cck...cck...
Ketika kos-an dilanda isu setan, ibu kos dan anak-anak langsung berinisiatif memanggil ''orang
pintar'' untuk mendeteksi keberadaan makhluk halus. Bahkan saat disti kehilangan perhiasan
emasnya, lagi-lagi semua ngusulin agar ke peramal untuk mengintip si pencuri melalui medium
bayangan di air!