Page 48 - ANAK KOS DODOL
P. 48
BAB 14
Cewek ajaib!
Punya teman serumah seabrek gitu, nggak mudah lho. Kayak tantangan fear factor, hehe. Tiap
orang punya karakter dan pembawaan masing-masing. Kita mesti siap-siap menghadapi tingkah
laku ajaib seseorang. Salah satunya yang paling antik, tentu sja partner in crime ku ... Sofia. Dia
sekelas denganku di Manajemen. Cewek boyolali ini penampilannya keren. Tubuhnya seksi,
kulit putih, dan berambut kriwil berantakan ala Rachel Maryam belum kenal rebonding. Cowok-
cowok pasti ngiler deh.
Tapii, tingkah ajaibnya bikin banyak cowok botol naksir hehe. Gara-gara dulu anak-anak kos
hobi begadang, dia kena insomnia. Sialnya, dia sendiri yang kena hihi. Sofia hanya bisa tidur di
atas jam 3 dini hari. Sampai bolak-balik kontrol ke dokter dan minum obat lho. Tak heran, ia jadi
kayak kalong betina. Malam haha-hihi kayak mbak kunti, siangnya molor. Kalau ada kuliah
pagi, kami ketambahan tugas membangunkan si raden ayu ini. Bunyi weker sih sudah tdk
mempan. Ajaib kaan, nggak pelihara bunga tapi tiap hari kudu menyiapkan segayung air! Hehe...
Puas.. Puas..
Kami tuh sehati. Penyakit malasnya sama akut denganku. IPK pun nggak jauh beda, jongkok
mengenaskan . Kompak. Pernah, cowok-cowok teman SMA nya datang ke kos-an dan minta
minuman yg paling enak. ''duh, ganggu tidur siang saja!'' keluh sofia. Aku nyengir. Dia celingak-
celinguk di kulkas mau mencuri air anak-anak eh kosong. Persediaan air umum di dandang besar
masih panas. Warung mbak nem tutup.
Dia cari akal gimana memuaskan dahaga anak-anak rese itu. Ya, ampun! Aku terkikik. Yup, dia
mengambil botol kosong, buka keran dapur dan mengalirlah air bening memenuhi botol! Serasa
tinggal di Amrik kali ya, air keran bisa langsung diminum. Tak lupa ia mencomot sirup melon
punyaku dan es batu entah punya siapa dari kulkas. Nggak modal! Hihi... Untung rombongan
sirkus itu punya perut baja. Nggak ada yang sakit peritm sodara-sodara!
Sofia kalau ketawa kayak mbak kunti, terkikik-kikik geli. Mukanya yang putih seperti sapi
boyolali jadi semerah tomat. Yang denger tawanya jadi ingin ngikik bareng. Menular! Parahnya,