Page 50 - ANAK KOS DODOL
P. 50
sih sok cuek padahal tepe-tepe juga siiyy, kali di angkatan baru ada barang bagus! Ehh.. Sofia
malah melirik tajam dan bilng, ''ihh... Anak kecil berani-beraninya godain kita!''
tuh cowok-cowok langsung berenti dan duduk takjauh dari kita! Mukanya pada tersinggung gitu!
Aku menyikut lengan sofia. ''eh, mbak mul-mu tuh ya!'' bisikku kesal. *mbak mul itu istilah kami
buat mulut yang asbun hehe. Untung pak dosen cepat datang dan kami dengan lega masuk kelas.
Sejam kemudian, kuliah selesai. Begitu kami keluar kelas eh rombongan brondong tadi masih
nongkrong di depan kelas! Mereka senyum-senyum puas melihat kami kaget dan panik. Aku dan
sofia bergandengan erat lalu berusaha menyelinap di antara teman-teman. Benar saja, mereka
membuntuti kami! Serasa lagi main film eksyen! Duh, gimana kalau mereka berhasil menangkap
dan mengerubungi kami? Pikirku parno membayangkan adegan pelecehan dan perkosaan di
film-film indonesia jaman dulu *halah! Dasar dodol, tinggal teriak saja! Memangnya mereka
berani ngapain di kampus seramai ini?
Sofia pucat pasi. Dengan menyelinap di antara anak-anak, kami jalan memutar lewat auditorium.
Eh, mereka ikut! Persis di belakang kami! Wah, nggak boleh lewat audit nih! Pasti ntar papasan
di lapangan bola!
Suasana mulai sepi. Mana anak-anak sekelas dah pada bubar kemana-mana. Tak ada tameng bisa
nafas lagi. Aku bergegas menarik tangan sofia berbalik ke mesjid kampus. Kami mengendap-
endap di bagian putri. Yes, berhasil! Tuh cowok pada celingak-celinguk kehilangan buruan!
Mukanya pada gemas.
Aku ngos-ngosan duduk berselonjor di karpet mesjid. Muka dan bajuku banjir keringat. Make up
lenyap sudah. Sofia tak kalah kacau. Rambutnya mengembang karena berlari maraton. Cukup
lama kami bersembunyi di mesjid sambil mengintip-intip kayak maling ayam. Aku menoleh
pada sofia dan memasang tampang tersangarku.
''sofia...'' Jeritku berusaha mencekik leher cewek itu. Sofia menghindar sambil terkikik dengan
suara khas kuntinya. Siaaaal.