Page 92 - E-Modul 1_Neat
P. 92
َ َ
َ َ
ْ ْ حضاو َ ْ ريغْكملاك Perkataanmu tidak jelas
ٍ
َّ
َ
َ َ
َ َ َ
َ
ْ ٍْ ةب لاطْادعْتا ْ ب ل اطلاْ تداع Para mahasiswi pulang selain satu orang
mahasiswi
Isim yang berkedudukan sebagai mustatsna tidak selalu harus Manshub.
Mustatsna bisa menjadi Marfu' dalam keadaan sebagai berikut:
1) Bila berada dalam Kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan darinya
disebutkan. Maka Mustatsna boleh Manshûb dan boleh Marfû'. Contoh:
ً ّ َ ّ ُْ َ َ َ para mahapelajar tidak datang
ادلاخ ْ ْ لاإ ْ ْ بلاطلا ْ ْ ءاجْام
kecuali Khalid
َ
َ َّ َ
ْمهن مْلي لقْلاإْهولعفْام َ niscaya mereka tidak akan
( 66 : ءاسنلا ) melakukannya kecuali sebagian
kecil dari mereka.
2) Kalimat di atas adalah Kalimat Negatif (ada kata: tidak) dan disebutkan Subjek
َّ ُْ
yang dikecualikan darinya yaitu ْبلاطلا(para mahapelajar) maka Mustatsna
ً
boleh Manshûb dan boleh pula Marfu' ( ليلقatau لايلق).
3) Bila Mustatsna berada dalam kalimat Negatif dan Subjek yang dikecualikan
darinya tidak disebutkan sedangkan Mustatsna itu berkedudukan sebagai Fa'il
maka ia harus mengikuti kaidah I'rab yakni menjadi Marfu'.
Contoh: َ َّ َ َ َ َ
ْح تاف ْلاإْعجرْام
Artinya: Tidak pulang kecuali Muhammad
َ
Mutstatsna menjadi Marfû' karena berkedudukan sebagai Fâ'il (ْح تاف) dan
berada dalam Kalimat Negatif yang tidak disebutkan Subjek yang dikecualikan
darinya.
7. Munâda
َ َ
Munâda (ْىدانم) adalah isim yang terletak setelah huruf nida.
Adapun munâda terbagi ke dalam lima bagian berikut:
1) Munâda Mufrad Ma’rifah (Mufrad ‘Alam)
Contoh:
(Wahai Allah) ْ اللهْاي َ
2) Munada Nakîrah Maqsûdah (Nakîrah yang tentu orangnya)
Contoh :
َ َ
(Wahai lelaki) ْ لجرْاي
3) Munada Nakirah Ghairu Maqsudah (Nakîrah yang belum tentu orangnya)
Contoh : ً
َ َ
(Wahai lelaki) ْ لاجرْاي
4) Munâda Mudhâf
Contoh:
َ َ َ
(Wahai Rasulullah) ْ اللهْلوسرْاي
80