Page 22 - Silas T. Redu_Final Rancangan Aktualisasi
P. 22
➢ Gairah atau motivasi mahasiswa dalam belajar akan menurun
karena tidak memiliki literature yang mudah untuk dipelajari
➢ Kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif karena
membutuhkan waktu lebih banyak untuk penjelasan
➢ Dosen menjadi satu-satunya sumber belajar sehingga mahasiswa
ketergantungan dan tidak mengembangkan kreatifitasnya dalam
belajar mandiri
➢ Rasa percaya diri mahasiwa menjadi rendah karena pemahaman
yang dimiliki tidak berasal dari kontruksi mahasiwa itu sendiri.
➢ Dosen akan mengalami kesulitan dalam proses pengajaran karena
kurangnya bahan ajar.
3.1.3. Belum Optimalnya Praktikum Mata Kuliah Agroklimatologi
Praktikum adalah cara yang tepat untuk mengkongkretkan materi.
Sama halnya dengan modul ajar, panduan praktikum menjadi media
penting yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan praktikum. Panduan
praktikum merupakan fasilitas praktikum yang sudah digunakan sejak
lama untuk membantu dan menuntun mahasiwa agar dapat bekerja secara
continue dan terarah karena berisikan panduan tahapan-tahapan kerja
praktikum bagi mahasiwa maupun bagi dosen sendiri.
Keberadaan panduan praktikum merupakan hal yang sangat
penting, karena menjadi panduan para mahasiswa dalam melakukan
percobaan praktikum. Realita yang terjadi dalam proses praktikum adalah
para mahasiswa mengalami kendala dalam memahami prosedur kerja yang
belum pernah mereka lihat dan lakukan. Hasil observasi dan analisis
sebaran kuesioner pada Ketua dan Sekretaris jurusan Agribisnis, serta
Dosen pengampu mata kuliah Agroklimatologi bahwa belum adanya
panduan praktikum mengakibatkan kegiatan praktikum tidak terlaksana
secara optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya panduan
praktikum yang bisa digunakan dengan mudah oleh mahasiswa.
Dampak yang timbul jika isu tersebut tidak segera diselesaikan
sebagai berikut:
a) Dampak kepada Instansi
15