Page 52 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 52

di dalam kayu kecuali yang tertinggal di dalamnya saat men-
          jadi api, maka anda tidak akan dapat percaya bahwa api itu
          tersembunyi sedemikian rupa sehingga tidak terlihat [saat kayu]
          dipukul atau dihancurkan, tidak terasa saat diraba atau dili-
          hat. Bagaimana [jika bahkan bagian dari api yang terpisah juga
          tersembunyi di dalam  kayu]?  Jika ada  ketersembunyian dan
          penampakan, maka sebagian besar dari apa yang tersembunyi
          menjadi jelas dan terpisah. Penjelasan mengenai hal ini terlalu
          panjang.


                                    Bab 26
                         Poin Kecil: Tentang Sifat Api
          HARUS anda ketahui  bahwa kobaran api yang menyembun-
          yikan apa yang ada di belakangnya sedemikian rupa seperti (h.
          338) jika benda kebumian menempel pada api dan bertindak
          atas kobaran api. Itulah sebabnya dasar dari api di mana api
          didapati itu transparan dan tanpa bayangan. Tetapi [api] itu
          yang berada di atas dasarnya memiliki bayangan karena lentera
          lain [yang menghadapinya].


          Keterpisahan, ukuran,  dan penyebaran  nyala api itu dapat
          melebihi ukuran yang transparan. Sehingga orang tidak bisa
          mengatakan transparansi milik penyebaran, dan kebalikannya
          dengan bentuk pohon pinus yang menghasilkan api (yang baik)
          (h. 339). Dari sini jelas bahwa api yang sederhana itu setrans-
          paran udara. Jika api (bersifat) komposit, di mana bintang-bin-
          tang terbentuk, sepenuhnya diubah menjadi api sederhana, ia
          menjadi  transparan  dan  diyakini telah padam. Ini mungkin
          salah satu alasan mengapa [kemunculan]nya (baca: kemuncu-
          lan api) di sekeliling kita kadang-kadang padam. Tampaknya,
          sebagian besar, alasan bagi yang di sekeliling kita ini adalah
          transformasi api menjadi udara dan pemisahan kepadatan ke-
          bumian menjadi asap. Semakin kuat apinya, semakin lemah


          52 | IBN SINA
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57