Page 47 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 47
tidak mengambil bentuk —jika mereka lembap, atau [mereka
4
melakukan ini] dengan sulit—jika misalnya, mereka kering.
Adapun tubuh yang pada dasarnya tidak memungkinkan hal
ini, mereka adalah bukan (bagian yang dibahas) ini (h. 310).
Mengenai [kekuatan-kekuatan] yang menyerupai ini, mereka se-
demikian rupa sehingga wadag bisa jadi bebas darinya, semen-
tara yang termasuk (memiliki) dua [kekuatan] dengan caranya:
[bahwa wadag memiliki] kelembutan, kekerasan, kekentalan,
kerapuhan dan sebagainya.
Bab 19
Perhatian: Mengenai Empat Elemen
WADAG yang secara alami mencapai tingkat panas tertinggi
adalah api. Yang secara alami (dapat) mencapai derajat dingin
tertinggi adalah air. Yang [secara alami] mencapai derajat flu-
iditas tertinggi adalah udara (h. 311). Dan yang [secara alami]
mencapai derajat kepadatan tertinggi adalah tanah (h. 312).
Dibandingkan dengan air, udara itu panas dan halus. Bila air
panas dan lembut, ia menyerupai udara (h. 313). Jika tanah
dibiarkan sebagaimana sifat alaminya dan tidak dibuat panas
oleh sebab [tertentu], berarti dia dingin. Jika api padam dan
panasnya terpisah darinya, benda padat kebumian terbentuk
darinya dan didorong oleh awan yang menghantam (h. 314).
Keempat [wadag] ini memiliki bentuk yang berbeda. Itulah ke-
napa api tidak menetap di tempat udara; tidak pula air bertem-
pat di udara; tidak pula (h. 315) udara menetap di tempat air.
Hal ini semakin mencolok dalam ekstremitas.
4 Membentuk rupa atau tidak membentuk rupa: menjadi bentuk
material, atau bentuk lebih halus. Di sini kita membutuhkan perspektif ke-
dekatan dan kejauhan dalam apa yang disebut sebagai “melihat dari dekat”,
terutama jika referensi pijakan kita adalah fisika kontemporer—penerj.
ISYARAT DAN PERHATIAN: FISIKA | 47