Page 46 - ISYARAT DAN PERHATIAN_FISIKA (IBN SINA)_CETAK
P. 46

Bab 18
             Perhatian: Mengenai Kualitas Jasmaniah (Kewadagan)
                                                                  3
                         untuk Bertindak dan Bereaksi
          DALAM  tubuh yang kita hadapi, kita mendapati kekua-
          tan-kekuatan yang cenderung untuk bertindak (h. 305) seperti
          panas, dingin, menyengat, mati rasa, dan banyak rasa dan bau
          (h. 306). Padanya kita juga mendapati  kekuatan  yang  cend-
          erung untuk bereaksi baik dengan cepat atau lambat. Ini dicon-
          tohkan dalam (h. 307) kelembapan, kekeringan, kelembutan,
          kekerasan, kekentalan, kerapuhan, dan kepatuhan (h. 308).


          Sekarang, jika anda menelaah dan merefleksikan dengan saksa-
          ma, anda akan mendapati bahwa tubuh-tubuh demikian itu
          mungkin bebas dari semua kekuatan aktif, dengan pengecual-
          ian panas, dingin, dan yang berada di tengah-tengah itu (h. 309)
          dan yang dalam perbandingan untuk panas itu dingin dan da-
          lam perbandingan dingin itu panas. Yang saya maksud adalah
          bahwa anda menemukan dalam semua jenis tubuh semacam
          itu, suatu tubuh [yang mungkin] ada tanpa genus [kekuatan
          aktif tertentu]. Misalnya, [boleh jadi] itu tanpa warna, bau, atau
          rasa. Anda juga mendapatinya termasuk panas atau dingin, sep-
          erti menyengat dan mati rasa.


          Ini adalah  kasus dengan  disposisi  yang dipersiapkan untuk
          reaksi. Penelitian [mengungkapkan bahwa] wadag semesta ini
          yang mengelilingi kita selalu disertai dengan kelembapan atau
          kekeringan. Ini karena dengan mudah, dan tanpa perlawanan,
          mereka akan terpisah atau tergabung, mengambil bentuk atau
          3       Di sini kata “Wadag” untuk “Jisim” (Jasmani/Tubuh/Ketubuhan)
          semakin dikontekskan. Kata ini akan dikontekskan. Saat dikontekskan,
          wujud material tidak lagi ditunjuk secara abstrak menggunakan “wadag”
          melainkan  bisa salah satu  dari  “jasmani”, “tubuh” atau  “ketubuhan”.
          Sementara saat menunjuk wujud material yang lebih abstrak seperti “badan
          alam semesta”, maka kata “wadag” akan muncul—penerj.


          46 | IBN SINA
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51