Page 28 - VETNESIA EDISI 30
P. 28
PROFIL SEJAWAT
dimodifikasi untuk memperoleh
Seperti yang kita ketahui pereaksi yang stabil, sensitif,
bersama bahwa mastitis spesifik dan harga terjangkau.
merupakan masalah utama pada Pendalaman dalam bidang
sektor peternakan sapi perah, mastitis subklinik, dan keamanan
karena dapat menimbulkan pangan asal hewan dilakukan
kerugian yang besar. secara berkelanjutan melalui
Masalahnya, kebanyakan kasus postdoc, seminar internasional
(tahun 1984, 1986, 1989, 1996,
yang ada di lapangan adalah 2002, 2007, 2009, 2012, 2014,
mastitis sub klinis, mastitis yang 2016) dan pelatihan khusus
tanpa gejala. penanganan mastitis subklinik di
beberapa institusi di Jerman pada
" tahun 1986, 1989, 1996, 1999,
Ibarat fenomena gunung es, jika 2003, 2007, 2009 dan mikrobiologi
puncaknya yang nampak itu adalah pangan terutama ESBL dilakukan di
mastitis klinis, maka dasarnya yang Jerman pada tahun 2012, 2014 dan
lebih besar serta tidak nampak itu 2016.
adalah mastitis sub klinis. Setelah pensiun terhitung 1
Tantangan dalam mendiagnosa Januari 2017, Prof Mirna masih
Prof. Dr.med.vet. drh. Hj. Mirnawati B Sudarwanto
Penemu Reagen Pendeteksi Mastitis
Sub Klinis
mastitis sub klinis itulah yang
mendorong seorang profesor dari
FKH IPB untuk meneliti dan
menciptakan pereaksi/reagen yang
bisa digunakan untuk mendeteksi
mastitis sub klinis. Alhamdulillah,
sampai saat ini, pereaksi/reagen
yang diberi nama ‘Pereaksi IPB1’
itu telah banyak digunakan dan
banyak membantu untuk
mendiagnosis mastitis sub klinis di
lapangan. guru besar dalam bidang Ilmu aktif mengajar dan membimbing
Profesor itu bernama Hj Kesehatan Masyarakat Veteriner. S2 dan S3 di FKHIPB. Sejak Juli
Mirnawati B Sudarwanto, Beberapa contoh penelitian yang 2018, Prof Mirna diangkat menjadi
seorang dokter hewan dari FKH dikembangkannya sebelum dan dosen dengan Status Ikatan Kerja:
IPB, yang mendapatkan gelar sesudah pengangkatan sebagai Dosen dengan Perjanjian Kerja.
‘Drh.’nya tahun 1974. Prof Mirna guru besar adalah Mastitis Prof Mirna juga sudah menulis buku
mengawali karir mengajarnya terutama Mastitis Subklinik, Higiene yang diterbitkan, berjudul
dengan bekerja sebagai asisten Pangan, Mikrobiologi susu dan “Pemeriksaan Kualitas dan
dosen sejak tahun 1973, dan mulai produk olahannya, Keamanan Keamanan Susu dan Hasil
diangkat menjadi dosen PNS tahun Pangan asal hewan, resistensi Olahannya”.
1974. antibiotika. Semoga semangat beliau dalam
Sementara gelar Doktornya Sementara Karya ilmiah yang meneliti dan berbagi banyak ditiru
diperoleh dari Institut fủr dianggap paling baik adalah oleh generasi muda, termasuk
Tierărztliche menghasilkan Pereaksi/ Reagens semangatnya dalam menulis dan
Nahrungsmittelkunde, des untuk deteksi Mastitis subklinik membukukan keilmuannya agar
Fachbereiches Veterinărmedizine yang di beri nama Pereaksi IPB1. semakin luas kebermanfaatannya,
der Justus Liebig Universităt Pereaksi IPB1, dikembangkan menjadi legacy untuk generasi
GiessenJerman dalam bidang sejak tahun 1985 dan baru resmi generasi berikutnya. Sehat selalu,
Hygiene dan Teknologi Susu, pada digunakan tahun 1993. Dalam Prof.! (Vetnesia)
tahun 1982. perjalanan waktu Pereaksi IPB1
Prof Mirna diangkat sebagai terus dikembangkan dan Sumber: Buku ‘Pemeriksaan Kualitas dan
Keamanan Susu dan Hasil Olahannya’
Juli 2021 28