Page 31 - VETNESIA EDISI 30
P. 31

RISET DAN KASUS


          pemerintah pusat ke pemerintah     tepat, penanganan reproduksi,      dan Perkebunan, kabupaten Gowa
          daerah kapupaten Gowa melalui      pemberian pakan, dan lokasi        melalui usulan bantuan sapi perah
          program super prioritas peternakan   perkandangan yang kurang ideal   ke Kementerian Pertanian bahwa
          dapat meningkatkan populasi dan    bagi ternak sapi perah. Hal        kegiatan akan dimulai terkait
          produksi susu untuk mendorong      tersebut, berdampak terhadap       sosialisasi dan pembinaan kepada
          pembangunan sektor peternakan.     tingkat produktivitas sapi perah   peternak tentang manajemen
          Selain itu, juga memiliki nilai    masih kurang atau rendah.          pemeliharaan,  pengolahan dan
          strategis dalam memenuhi              Menurut laporan Dinas           penyusunan pakan, kesehatan
          peningkatan kebutuhan pangan       Peternakan dan Kabupaten Gowa      hewan misalnya; deteksi dini
          khususnya susu untuk pemenuhan     bahwa pengembangan sapi perah      penyakit, deteksi birahi, surveilans,
          kualitas gizi masyarakat.          di Malino kabupaten Gowa           pemberantasan dan pengobatan
             Tujuan pengembangan sapi        memiliki potensi yang besar,       penyakit hewan atas bantuan
          perah di Malino kabupaten Gowa     mengingat wilayah/daerahnya        petugas dari pusat kesehatan
          adalah untuk meningkatkan          pada dataran tinggi yang memiliki   hewan (puskeswan) dan Balai
          produksi susu dalam negeri,        suhu dan kelembapan secara         Besar Veteriner (BBVet) Maros.
          sehingga dapat mengurangi          optimal, padang penggembalaan      Kedua: akan melakukan
          ketergantungan susu impor, serta   yang cukup luas, dan hijauan       peningkatan skala usaha melalui
          untuk memenuhi permintaan          pakan ternak untuk produktivitas.   penambahan jumlah sapi perah,




















          Gambar 2 :  Lokasi peternakan calon penerima dan calon lokasi bantuan sapi perah di desa Bolaromang, kecamatan Tombolopao, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan


          konsumen susu. Pengembangan        Wilayah tersebut terdapat di 8     dengan komposisi minimal 70%
          peternakan sapi perah di Gowa      kecamatan yaitu: Parangloe,        ternak produktif dan 30% ternak
          memberikan peluang bagi            Manuju, Tinggi Moncong, Tombolo    non produktif  agar memperoleh
          peternak untuk lebih meningkatkan   Pao, Bungaya, Bontolempangan,     keuntungan optimal.  Ketiga
          produksinya. Peternakan sapi       Tompo Bulu dan Biring Bulu         mengenai perbaikan mutu genetik
          perah bersifat progressif, karena   dengan luas sekitar 72,26%.       sapi perah dapat dilakukan melalui
          dapat menggunakan bantuan          Potensi strategis  lainnya yaitu     teknologi Inseminasi Buatan (IB)
          teknologi dalam peningkatan        tersedianya jalur jalan provinsi   untuk mempercepat laju
          produksi. Pada kenyataannya para   Makassar­Gowa yang merupakan       peningkatan reproduksi. Keempat
          peternak belum sepenuhnya          aksesibilitas lokasi yang ideal,   hal yang prioritas dalam setiap
          memahami penggunaan teknologi      sehingga ketersedian sumberdaya    jenis usaha yaitu peningkatan
          dalam pengelola peternakannya,     manusia yang memadai mudah         kapasitas sumber daya peternak
          akibatnya  produksi susu yang      dipenuhi, baik peternak dan        agar diperoleh perubahan pola
          dihasilkan khususnya di            petugas, dan yang tidak kalah      pikir peternak sapi perah misalnya
          Kabupaten Gowa belum mampu         pentingnya dari usaha ternak sapi   dalam hal peningkatan nilai
          memenuhi permintaan konsumen       perah ini adalah pemasaran         tambah produk susu.  Komunikasi,
          saat ini. Usaha peternakan sapi    produk susu akan lebih muda.       informasi, dan edukasi (KIE)
          perah yang berjalan selama ini     Gambar 2 menunjukkan lokasi        kepada peternak sapi perah agar
          masih bersifat subsistem oleh      peternakan calon penerima          pola pikirnya berubah untuk
          peternak kecil dan belum           bantuan sapi perah di desa         melakukan diversifikasi produk
          mencapai usaha yang berorientasi   Bolaromang, kecamatan              yang terintegrasi. Peternak sapi
          ekonomi. Penyebabnya adalah        Tompolopao, kabupaten              perah sampai kepada
          kurangnya modal, pengetahuan/      Gowa.                              terbentuknya pola pikir yang
          keterampilan dalam manajemen          Strategi pengembangan sapi      berwawasan agribisnis,
          pemeliharaan ternak belum optimal   perah di Malino kabupaten Gowa    selanjutnya dapat memanfaatkan
          sepeti; seleksi bibit sapi yang tidak   diterangkan oleh Dinas Peternakan   peluang pasar terhadap



                                             Juli 2021     31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36