Page 33 - VETNESIA EDISI 30
P. 33

RISET DAN KASUS



             Gejala klinis lain yang         perdarahan berupa garis­garis      berbagai limfoglandula
          ditemukan adalah timbulnya diare   merah pada duodenum dan ileum.     mesenterika (Cauchan HC et al.,
          yang ditandai dengan adanya tinja   Enteriris hemoragis atau nekrotik   2011).
          yang lembek atau encer dan bulu    ditemukan pada usus dan                Secara histopatologi dengan
          sekitar anus dan bagian paha       ditemukan nekrosis pada beberapa   pewarnaan hematoxylin dan eosin
          belakang tampak kotor bekas        Payer’s patch. Kongesti terjadi    (HE) ditemukan adanya
          lengketan tinja yang cair. Kambing   pada daerah caeco­colon dan      pembendungan pada paru,
          atau domba, lemah, dehidrasi,      garis­garis hemoragis pada bagian   penumpukan eksudat pada alveoli
          ambruk, dan mati.                  belakang kolon yang disebut        dengan infiltrasi sel­sel limfosit
                                             dengan garis zebra (OIE, 2020).    pada septa dan alveoli paru
          Perubahan patologis                                                   (Zakian A et al, 2016). Pengisian


               a
                                                                                                  c






                                                                      b



                                             Gambar 3. (a) Perubahan patologi pada mulut
                                             menunjukkan adanya luka erosi pada mukosa gusi.
                                             (b) Erosi juga terjadi pada lidah bagian atas dan
                                             samping. (c) Eksudat mukopulenta pada
                                             permukaan tonsil


             Jejas patologis dapat dikenali     Pada organ limpa dan hati       ruang­ruang alveoli dengan
          pada kambing dan domba yang        mengalami pembengkakan,            eksudat radang menyebabkan
          terinfeksi PPRV. Perubahan terlihat   kongesti dan perdarahan titik pada   kambing dan domba terinfeksi
          jelas pada tahap akhir atau pada   permukaannya. Berbagai             kesulitan bernafas dan suplai
          kadaver kambing dan domba          limfoglandula mengalami kongesti   oksigen ke aliran darah menjadi
          terserang. Perubahan patologis     dan membesar. Pada kambing dan     berkurang.
          pada mulut mirip dengan penyakit   domba betina bisa ditemukan erosi      Pada pemeriksaan organ paru
          mulut dan kuku (PMK). Jejas        vulvovaginitis (OIE, 2020). Udema   dengan pewarnaan
          patologis berupa erosi pada        dan peradangan terjadi pada        imunohistopatologi pada organ
          mukosa gusi, pipi, permukaan
          lidah, samping lidah, langit­langit
          atau palatum. Hasil nekropsi pada
          sekitar tonsil, ditemukan erosi
          dengan perkejuan pada lapis luar
          tonsil berwarna kekuningan. Erosi
          dan perdarahan titik ditemukan
          pada laring dan trakea.
          Bronkopneumonia merupakan
          perubahan yang konsisten.
             Adanya perubahan­perubahan
          patologis pada permukaan mukosa
          mulut menyebabkan kambing dan
          domba kesulitan untuk makan.
          Lepuhan dan cairan dari mulut,
          hidung dan mata merupakan
          sumber kontaminasi virus PPRV
          dan sumber penularan bagi
          kambing dan domba lain yang
          masih sehat.
             Pada rumen dan retikulum
          jarang ditemukan adanya            Gambar 4. Perubahan histopatologi pada jaringan paru menunjukkan adanya pembendungan (tanda panah)
          perubahan patologis. Terdapat      dan penumpukan cairan radang (tanda bintang), Khan A et al (2018).


                                             Juli 2021     33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38