Page 7 - Modul Pembelajaran Sejarah - Perlawanan Rakyat Daerah terhadap Penjajahan Bangsa Eropa
P. 7
b. Faktor-faktor yang memicu konflik:
➢ Monopoli perdagangan (perebutan kekuasaan di Selat Malaka): Selat
Malaka merupakan jalur perdagangan yang sangat strategis, sehingga
Portugis berusaha menguasainya untuk mengendalikan lalu lintas
perdagangan di kawasan tersebut.
➢ Perbedaan agama dan budaya: Aceh sebagai kerajaan Islam yang kuat
menentang penyebaran agama Katolik oleh Portugis.
➢ Eksploitasi sumber daya alam: Portugis melakukan eksploitasi sumber
daya alam Aceh secara besar-besaran, yang menimbulkan kemarahan
rakyat.
c. Kronologi Perlawanan
Perang antara Aceh dan Portugis berlangsung selama berpuluh-puluh tahun,
dengan berbagai pasang surut. Beberapa peristiwa penting dalam perang ini
antara lain:
➢ Serangan awal Portugis: Pada tahun 1523, Portugis beberapa kali
melakukan serangan ke Aceh, namun selalu gagal.
➢ Serangan balasan Aceh: Aceh juga melakukan serangan balasan ke
Malaka, pusat kekuasaan Portugis di kawasan tersebut. Untuk menghadapi
penangkapan kapal oleh Portugis, Aceh melengkapi kapal-kapal dagang
dengan persenjataan seperti meriam dan menempatkan prajurit untuk
pengawalan
➢ Dukungan dari luar: Aceh mendapatkan dukungan dari berbagai pihak,
seperti Kesultanan Ottoman dan India, yang memberikan bantuan
persenjataan dan tenaga ahli.
➢ Kepemimpinan Sultan Iskandar Muda: Pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak kejayaannya dan melancarkan
serangan-serangan besar-besaran ke Malaka.
➢ Penyerangan Kedua (1568): Pada tahun 1568, pasukan Kesultanan Aceh
Darussalam menyerang Portugis di Malaka. Namun, serangan ini gagal
karena kekuatan Portugis yang lebih besar.
d. Tokoh Penting
➢ Sultan Alauddin Riayat Syah: Sultan pertama yang secara aktif melawan
Portugis.