Page 12 - Modul Pembelajaran Sejarah - Perlawanan Rakyat Daerah terhadap Penjajahan Bangsa Eropa
P. 12

Bagian 2: Perlawanan Terhadap Kolonialisme Belanda
                   A.  Perlawanan Terhadap VOC

                       1.  Perlawanan Kesultanan Mataram Islam


                                                       Sultan Agung (1613-1645) adalah raja terbesar
                                                   Mataram  yang  bercita-cita:  (1)  mempersatukan

                                                   seluruh Jawa di bawah Mataram, dan (2) mengusir
                                                   Kompeni (VOC) dari Pulau Jawa. Untuk merealisir

                                                   cita-citanya,  ia  bermaksud  membendung  usaha-

                                                   usaha Kompeni menjalankan penetrasi politik dan
                                                   monopoli perdagangan.

                                                   Pada tanggal 18 Agustus 1618, kantor dagang VOC
                          di Jepara  diserbu oleh Mataram. Serbuan ini merupakan reaksi pertama

                          yang  dilakukan  oleh  Mataram  terhadap  VOC.  Pihak  VOC  kemudian
                          melakukan balasan dengan menghantam pertahanan Mataram yang ada di

                          Jepara.  Sejak  itu,  sering  terjadi  perlawanan  antara  keduanya,  bahkan

                          Sultan Agung berketetapan untuk mengusir Kompeni dari Batavia.
                              Serangan  besar-besaran  terhadap  Batavia,  dilancarkan  dua  kali.

                          Serangan  pertama,  pada  bulan  Agustus  1628  dan  dilakukan  dalam  dua

                          gelombang.  Gelombang  I  di  bawah  pimpinan  Baurekso  dan  Dipati  Ukur,
                          sedangkan gelombang II di bawah pimpinan Suro Agul-Agul, Manduroredjo,

                          dan  Uposonto.  Batavia  dikepung  dari  darat  dan  laut  selama  tiga  bulan,
                          tetapi  tidak  menyerah.  Bahkan  sebaliknya,  tentara  Mataram  akhirnya

                          terpukul mundur. Perlawanan pertama mengalami kegagalan disebabkan:
                          -  Kondisi pasukan Mataram yang kelelahan

                          -  Terserang penyakit


                              Perlawanan  rakyat  Mataram  kedua  terhadap  VOC  di  Batavia
                          dilaksanakan tahun 1629. Sultan Agung menyerang Batavia untuk kedua

                          kalinya  yang  dipimpin  oleh  Dipati  Puger  dan  Dipati  Purbaya.  Pasukan
                          Mataram  berusaha  membendung  sungai  Citarum  yang  melewati  kota

                          Batavia.  Pembendungan  itu  pun  bermaksud  agar  VOC  di  Batavia

                          kekurangan  air  dan  mudah  kelelahan.  Strategi  ini  ternyata  cukup  efektif,
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17