Page 13 - Modul Pembelajaran Sejarah - Perlawanan Rakyat Daerah terhadap Penjajahan Bangsa Eropa
P. 13

terbukti  bangsa  Belanda  kekurangan  air  dan  terjangkit  wabah  penyakit

                          malaria dan kolera yang sangat membahayakan jiwa manusia.

                              Perlawanan  pasukan  Mataram  yang  kedua  terpaksa  mengalami

                          kegagalan lagi karena:

                          -  Kalah persenjataan.

                          -  Kekurangan       persediaan      makanan,      karena    lumbung-lumbung

                              persediaan  makanan  yang  dipersiapkan  di  Tegal,  Cirebon,  dan
                              Kerawang telah dimusnahkan oleh Kompeni.

                          -  Jarak Mataram – Batavia terlalu jauh.
                          -  Datanglah  musim  penghujan,  sehingga  taktik  Sultan  Agung  untuk

                              membendung sungai Ciliwung gagal.

                          -  Terjangkitnya wabah penyakit yang menyerang prajurit Mataram.


                       2.  Perlawanan Kesultanan Gowa (Makassar)


                                                        Pada  abad  ke-17  di  Sulawesi  Selatan  telah
                                                    muncul  beberapa  kerajaan  kecil  seperti  Gowa,

                                                    Tello,  Sopeng,  dan  Bone.  Di  antara  kerajaan

                                                    tersebut  yang  muncul  menjadi  kerajaan  yang
                                                    paling kuat ialah Gowa, yang lebih dikenal dengan

                                                    nama      Makasar      yang     mencapai      puncak
                                                    kejayaannya  pada  masa  pemerintahan  Sultan

                                                    Hasanudin antara tahun 1654 – 1669.
                              Kerajaan Makasar menjadi pesaing berat bagi kompeni VOC pelayaran

                          dan perdagangan di wilayah Indonesia Timur. Persaingan dagang tersebut

                          terasa  semakin  berat  untuk  VOC  sehingga  VOC  berpura-pura  ingin
                          membangun hubungan baik dan saling menguntungkan. Upaya VOC yang

                          sepertinya  terlihat  baik  ini  disambut  baik  oleh  Raja  Gowa  dan  kemudian

                          VOC  diizinkan  berdagang  secara  bebas.  Setelah  mendapatkan
                          kesempatan  berdagang  dan  mendapatkan  pengaruh  di  Makasar,  VOC

                          mulai  menunjukkan  perilaku  dan  niat  utamanya,  yaitu  mulai  mengajukan
                          tuntutan kepada Sultan Hasanuddin.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18