Page 10 - Modul Pembelajaran Sejarah - Perlawanan Rakyat Daerah terhadap Penjajahan Bangsa Eropa
P. 10

b.  Perlawanan Rakyat Demak






















                   Perlawanan  Rakyat  Demak  terhadap  Portugis  merupakan  salah  satu  peristiwa
                   penting dalam sejarah Indonesia, terutama pada masa Kesultanan Demak. Berikut

                   adalah materi lengkap tentang perlawanan tersebut:
                   a.  Latar Belakang

                       ➢  Pembentukan:  Kerajaan  Demak  didirikan  pada  tahun  1478  oleh  Raden
                           Fatah, putra Brawijaya V, raja Majapahit terakhir yang berkuasa di Jawa.

                           Demak  menjadi  kerajaan  Islam  pertama  di  Jawa  dan  berperan  penting

                           dalam proses islamisasi di nusantara.
                       ➢  Kepemimpinan  Raden  Fatah:  Pada  masa  kepemimpinan  Raden  Fatah,

                           Demak mengalami kemajuan di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan
                           perluasan wilayah. Demak menjadi pusat perdagangan dan penyebaran

                           Islam,  berperan  sebagai  penghubung  antara  daerah  penghasil  rempah-
                           rempah di barat Indonesia dan timur Indonesia.

                       ➢  Konflik  dengan  Portugis:  Pada  tahun  1511,  Malaka,  yang  merupakan

                           pelabuhan strategis di Asia Tenggara, jatuh ke tangan Portugis di bawah
                           pimpinan Jenderal Afonso de Albuquerque. Tujuan Portugis adalah untuk

                           menguasai perdagangan yang melalui Selat Malaka atau yang melakukan

                           perdagangan dengan Malaka.
                       ➢  Kekacaulan  sistem  perdagangan:  (Monopoli  Portugis)  Setelah  Malaka

                           jatuh,  Portugis  memaksakan  sistem  monopoli  kepada  pedagang  yang
                           biasa berdagang di Malaka. Pedagang dari Persia, India, Cina, dan wilayah

                           lain  mulai  menghindari  Malaka  karena  harus  mendapat  izin  dari
                           pemerintah  Portugis.  Hal  ini  menyebabkan  kekacauan  sistem

                           perdagangan  di  Asia  karena  tidak  ada  pelabuhan  pusat  transaksi
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15