Page 66 - untitled
P. 66

Secara umum, membunuh dan menghancurkan sangat dilarang oleh semua
                 agama di dunia. Semua tata nilai yang hidup di masyarakat juga melarang
                 pembunuhan dan penghancuran. Sistem budaya masyarakat yang dibangun
                 pada hakikatnya untuk menghindari pembunuhan dan penghancuran. Semua
                 sistem nilai yang dibangun mengharapkan kehidupan yang penuh dengan rasa
                 welas asih, saling melindungi, dan saling menjaga. Pada hakikatnya, semua
                 masyarakat sangat anti dengan kekerasan. Ketika ada masalah yang muncul,
                 hendaknya diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
                     Walaupun semua orang tidak menghendaki kekerasan, ternyata pembunuhan
                 dan konflik selalu ada di masyarakat. Agama Hindu memperbolehkan adanya
                 pembunuhan yang disebut sebagai Pati Kawenang untuk alasan PancaWida,
                 sebagai berikut:
                 1.  membela diri, hal ini terjadi apabila sudah terdesak dan nyawa kita terancam.
                     Dalam situasi seperti ini, maka membunuh karena membela diri dibenarkan;
                 2.  upacara Yajña, membunuh dalam Yajña bukan semata-mata menghilangkan
                     nyawa mahluk lain, tetapi mempunyai fungsi panyupatan, atau mengangkat
                     derajat kemuliaan hewan atau tumbuhan yang dikorbankan untuk kepentingan
                     Yajña;
                 3.  percobaan ilmu pengetahuan;
                 4.  kesehatan tubuh kita; dan
                 5.  menjaga keseimbangan populasi hewan. Hal ini dilakukan agar populasi
                     hewan tidak banyak sehingga tidak membahayakan keselamatan manusia.



                 B.  Pengertian Sad Atatayi

                     Coba kamu amati sloka yang tertuang dalam kitab  Sarascamuscaya, lalu
                 cari berbagai informasi tentang maksud sloka Sarascamuscaya di bawah ini!


                                                 Veda Vakya
                                          Risakwehning sarwa bhuta,
                              iking janma wwang juga wenang gumawayaken ikang
                       subhasubhakarma, kunang panentasaken ring subhakarma juga ikang
                                      asubhakarma phalaning dadi wwang.
                                           (saracamuscaya sloka, 2)

                                                Terjemahan
                                       Di antara semua makhluk hidup
                            hanya yang dilahirkan menjadi manusia sajalah yang
                                melaksanakan perbuatan baik ataupun buruk,
                             leburlah ke dalam perbuatan baik segala perbuatan
                      yang buruk itu, demikian gunanya (pahalanya) menjadi manusia.



                 60        Kelas VII SMP
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71