Page 48 - E - MODUL STUDI AGAMA KONTEMPORER
P. 48

BAB VI ISLAM DAN LIBERA LISME
                                             ISLAM DAN LIBERALISME




                        A.  Pengertian Islam dan Liberalisme

                                Secara etimologi Islam berasal dari kata bahasa Arab, tarambil dari kosa
                            kata salimayang berarti selamat Sentosa. Dari kata ini dibentuk menjadi kata

                            aslamayang berdiri sendiri, patuh, tunduk dan taat. Dari kata aslama dibentuk
                            jadi  kata  islam  (aslama,  yuslimu,  isleman),  yang  mengantung  arti  selamat,

                            aman, damai, patuh, berserahdiri, dan taat.

                                Adapun pengertian Islam menurut istilah adalah agama yang didasarakan
                            pada lima pilar utama, yaitu mengucapakan dua kalimat syahadat, mendirikan

                            sholat, mengerluarkan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan, dan melaksanakan
                                                          43
                            ibadah haji bagi yang mampu.
                                Secara harfiyah Islam itu berarti damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata

                            Islam itu dibentuk dari 3 huruf, yaitu S (sin), L ( lam) M (mim) yang bermakna
                                               44
                            “selamat” (salama).
                                Dari penjelasan diatas dapar disimpulkan bahwa Islam adalah suatu agama
                            yang dimana didalamnya terdapat aturan-aturan baik itu yang diperbolehkan

                            maupun yang dilarang dan mempunyai lima pilar utama yakni mengucapkan

                            dua kalimat syahadat, mendirikan sholat, mengekuarkan zakat, berpuasa, dan
                            melaksanakan ibadah haji.

                                Liberalisme adalah paham yang berusahamemperbesar wilayah kebebesan
                            individu  dan  mendorong  kemajuan  sosial.  Liberalis  memerupakan  paham

                            kebebasan, artinya manusia memiliki kebebasan atau, kalau kita lihat dengan
                            perspektif  filosofis,  liberalismemerupakan  tata  pemikiran  yang  landasanya

                            pemikirannya adalah manusia bebas. Bebas karena munusia mampu berfikir

                            dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan, dia tau apa yang diinginkan




                        43 Chuzaimah Batubara, Iwan, Hawari Batubara, Handbook MetodologiStudi Islam (Tambra Raya
                        :PRENADAMEDIA GROUP, 2018) hlm. 5
                        44  Asap Rudi Nurjaman, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta :PTBumiAksara, 2020) Hlm. 8



                                                              43
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53