Page 22 - BAB IX - ELEKTROKIMIA DAN ELEKTROLISIS
P. 22
menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan dapat berlangsung. Elektron
akan mengalir dari katoda ke anoda. Ion-ion positif akan cenderung tertarik ke katoda
dan tereduksi sedangkan ion-ion negatif akan cenderung tertarik ke anoda dan
teroksidasi.
Susunan sel elektrolisis yaitu:
a. Sumber listrik yang menyuplai arus ke arah DC misalnya baterai
b. Anoda yaitu elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi
c. Katoda yaitu elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi
d. Elektrolit yaitu zat yang dapat menghantarkan listrik
Reaksi elektrolisis yang terjadi pada masing-masing elektroda dengan
menggunakan elektroda inert (C, Pt, atau Au) adalah sebagai berikut.
Tabel 9.1 Reaksi Elektrolisis pada Katoda dan Anoda
No. Katoda (-) Anoda (+)
1. Ion-ion IA, IIA, Al atau Mn 2+ Ion-ion sisa-sisa asam yang
3+
a. Larutan : mengandung oksigen seperti SO4 , NO3 ,
-
2-
2H2O (l) + 2e → H2(g) + 2OH (aq) PO4 dan F -
-
-
3-
2H2O (l) → 4H (aq) + O2(g) + 4e
-
+
b. Lelehan (ionnya tereduksi) Sisa asamida seperti Cl , Br , I , S , dan
2-
-
-
-
L + n e → L OH -
n+
-
2X (aq) → H2(aq) + 2e
+
-
2. Ion H + Ion OH -
2H (aq) + 2e → H2(aq) 4 OH (aq) → O2(g) + 2H2O (l) + 4e
-
+
-
-
3. Larutan dari ion selain golongan IA, Elektroda non inert, maka elektrodanya
IIA, Al atau Mn 2+ (mempunyai E red yang akan bereaksi
3+
o
>> E H2O) L → L + n e
n+
-
o
Contoh:
Cu 2+ (aq) + 2e → Cu(s)
-
Apabila sel elektrolisis menggunakan elektrode tidak inert (selain C, Pt, atau Au)
maka anoda atau elektroda tersebut yang akan teroksidasi.
Contoh Soal:
Cu(s) → Cu 2+ (aq) + 2e
-