Page 17 - BAB IX - ELEKTROKIMIA DAN ELEKTROLISIS
P. 17

7.    Baterai Pb Asam (Aki Mobil)

                     Jenis  baterai  ini  banyak  digunakan  dalam  perlengkapan  kendaraan  bermotor.
               Baterai ini dapat diisi ulang dan  digunakan berkali–kali. Baterai ini dibuat dari anoda

               logam Pb dan katoda dari PbO2 dengan elektrolit asam sulfat encer.

                     Reaksi yang terjadi dalam baterai Pb asam ketika digunakan adalah:
                                                                     –
                     Katoda (+)  :   PbO 2(s)   +  HSO 4(aq)   +  3H + (aq)   +  2e             PbSO 4(s)   +  2H O (l)
                                                                                        2
                     Anoda (–)   :   Pb   +  HSO 4(aq)              PbSO 4(s)   +  H + (aq)   +  2e –
                                        (s)
                     Total            :   PbO 2(s)   +  Pb   +  2HSO 4(aq)   +  2H + (aq)                2PbSO 4(s)   +  2H O (l)
                                                 (s)
                                                                                            2
                     Baterai Pb asam dapat diisi ulang, dengan memberikan arus listrik, sehingga terjadi
               reaksi kimia kebalikan dari reaksi kimia di atas. E sel pada baterai Pb asam adalah:
                                                                  o
               E  sel = E  reduksi (katoda) – E oksidasi (anoda)
                 o
                                           o
                        o

               8.    Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)
                     Sel bahan bakar berbahan gas hidrogen dikenal dengan Hidrogen Fuel Cells (HFC).

               Selama  ini  energi  diperoleh  dari  energi  termal  dari  pembakaran  minyak  yang  dapat

               diubah  menjadi  energi  listrik.  Panas  yang  dihasilkan  digunakan  untuk  mengubah  air
               menjadi uap, kemudian menggerakkan turbin dan generator. Teknik ini hanya maksimum

               40% energi dapat diubah menjadi energi listrik sehingga banyak kehilangan panas. Sel

               bahan  bakar  menghasilkan  energi  listrik  secara  langsung  dalam  sel  volta.  Prinsipnya
               adalah  menghasilkan  energi  dari  reaksi  kimia  dengan  kecepatan  tinggi.  Sel  volta

               menggunakan bahan bakar konvensional seperti gas H2 dan CH4 sehingga dinamakan sel

               bahan bakar. Secara jelas dikatakan bahwa sel bahan bakar bukan baterai karena tidak
               berada  pada  satu  sistem  (self  contained  system).  Sel  bahan  bakar  melibatkan  reaksi

               antara gas H2 dengan O2, membentuk air yang merupakan satu– satunya bahan kimia hasil

               reaksi. Sel ini dapat menghasilkan listrik dua kali lebih efisien sebagai alat terbaik untuk
               bahan bakar mesin.



               9.1.4   Korosi
                      Perhatikan  lingkungan  sekitarmu.  Apakah  ada  benda-benda  yang  berkarat?

               Terbuat  apakah  benda  tersebut?.  Proses  korosi  atau  pengaratan  umunya  terjadi  pada

               benda-benda  yang  terbuat  dari  besi.    Besi  merupakan  logam  yang  menempati  urutan
               kedua dari logam-logam yang umum terdapat pada kerak bumi. Peristiwa korosi logam
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22