Page 27 - BAB VII - LARUTAN
P. 27
c. Kenaikan Titik Didik (ΔTb)
Setiap zat cair pada suhu tertentu mempunyai tekanan uap jenuh tertentu dan
mempunyai harga yang tetap. Zat cair akan mendidih dalam keadaan terbuka jika tekanan
uap jenuhnya sama dengan tekanan atmosfer.Pada saat udara mempunyai tekanan 1 atm,
air mendidih pada suhu 100°C, tetapi jika dalam zat cair itu dilarutkansuatu zat, maka
tekanan uap jenuh air itu akan berkurang. Penurunan tekanan uap jenuh larutan yang
lebih rendahdibanding tekanan uap jenuh pelarut murni menyebabkan titik didih larutan
lebih tinggi daripada titik didih pelarutmurni. Selisih antara titik didih suatu larutan
dengan titikdidih pelarut murni disebut kenaikan titik didih larutan (ΔTb).
ΔTb = Tb larutan-Tb pelarut murni
Catatan: tidak berlaku untuk larutan yang mudah menguap Adanya penurunan tekanan
uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.
Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
ΔTb = m. Kb
dimana:
ΔTb = kenaikan titik didih ( C)
o
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Karena:
m = (W/Mr) . (1000/p) ;
(W menyatakan massa zat terlarut)
Maka kenaikan titik didih larutan dapat dinyatakan sebagai:
ΔTb = (W/Mr) . (1000/p) . Kb
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan
sebagai:
Tb = (100 + ΔTb) C
o
Untuk larutan elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
‘ΔTb = m . Kb . i
dimana :
Tb = kenaikan titik didih larutan
m = molal solut