Page 40 - Legenda Condet
P. 40
Tiba-tiba Darsa bangkit dan menatap tajam pada
istrinya.
“Abang nggak bohong, Nah! Abang nggak merampok.
Abang kerja keras. Jangan nuduh yang bukan-bukan.”
Munah terdiam.
“Abang sudah capek miskin, Nah. Abang mau kamu
senang. Cuma itu… .”
“Abang kerja di mana?”
“Di rumah orang Belanda.”
Munah terdiam. Akhirnya ia percaya, lalu buru-buru
meraup uang gulden di atas meja itu. Darsa menghela napas.
Ia tahu, istrinya itu akan membeli semua impiannya.
***
28