Page 41 - Legenda Condet
P. 41

9

                           Bersikap Waspada





                 Maemunah duduk di kursi teras sambil termenung. Ia
            tak habis pikir, mengapa pemuda itu mencuri buku yang
            berisi catatan harta dan transaksi keuangan usahanya?
            Apa untungnya? Kalau ia orang suruhan, siapa yang

            menyuruhnya? Untuk apa? Setelah ini pasti akan ada sesuatu
            yang akan terjadi, pikirnya dalam hati.
                 Perempuan yang dermawan itu menghela napas dalam-
            dalam. Berbagai perkiraan berkecamuk di dalam hatinya.

            Namun, semua yang ia perkirakan belum memiliki titik terang
            mengenai arah persoalan ini.
                 Sanip  menghampiri  perempuan  itu.  Sejenak  ia
            membungkukkan kepalanya memberi hormat. Maemunah

            memandangnya dengan serius.
                 “Maaf, Nyonya. Saya belum bisa menemukannya. Saya
            sudah meminta beberapa orang untuk mencari pemuda
            itu. Mudah-mudahan dalam beberapa hari orang itu akan

            ditemukan dan kita tahu alasannya mengambil buku itu.”
                 “Iya, San. Saya tak marah! Saya paham kamu sudah
            bekerja keras mencari pemuda itu. Mudah-mudahan saja
            tidak ada masalah sesudah ini,” kata Maemunah.







                                          29
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46