Page 28 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 28
Dari Kritik ke Hujatan Massal
Pada dasarnya, kritik adalah bagian penting
dari kehidupan sosial. Kritik bisa menjadi
pengingat, alat kontrol, bahkan sumber
perbaikan. Tetapi cancel culture sering kali
melampaui kritik. Ia tidak berhenti pada
“mengoreksi”, melainkan berubah menjadi
“menghancurkan”.
Misalnya, seorang publik figur mengucapkan
sesuatu yang dianggap salah. Alih-alih
memberi ruang klarifikasi, netizen beramai-
ramai menyerang. Komentar pedas membanjir,
tagar boikot merajalela, hingga kontrak kerja
sama dibatalkan.
Cancel culture tidak memberi ruang untuk
belajar dari kesalahan. Ia hanya tahu satu hal:
sekali salah, maka habis sudah.
Berhenti Menjadi Hakim Layar| 28

