Page 31 - Novel non fiksi-BERHENTI MENJADI HAKIM LAYAR-
P. 31

sekalipun       diberi    kesempatan        menjalani

               hukuman dan kembali ke masyarakat.
               Namun cancel culture tidak mengenal konsep

               itu. Ia adalah hukuman seumur hidup. Sekali

               dibatalkan, selamanya akan diingat sebagai

               “yang salah”. Jejak digital tidak bisa dihapus,

               dan netizen jarang mau memaafkan.
               Padahal, bukankah manusia pada dasarnya

               adalah makhluk yang bisa belajar? Bukankah

               kita semua pernah melakukan kesalahan, dan

               beruntung karena tidak semuanya terekam

               kamera?
               Cancel culture menutup pintu itu. Ia lebih suka

               mengabadikan        kesalahan,      bukan    memberi

               kesempatan.



               Cancel Culture dan Hasrat Kolektif untuk

               Menghukum
               Mengapa       cancel     culture   begitu    populer?

               Karena      ada     kepuasan      tersendiri    dalam


                                   Berhenti Menjadi Hakim Layar| 31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36