Page 64 - MODUL SUFA REVISI
P. 64
Indonesia) Hisbullah dan Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia) ke front pertempuran
Surabaya yang ditaktiskan pada BKR setempat.
Di awal Agustus 1946, Batalyon kembali mengirim 2 kompi pasukan ke front
Surabaya yang ditempatkan di daerah Karangpilang. selama 2,5 bulan bertugas di
Surabaya, Batalyon kehilangan komandan seksi I Kompi II Letnan Is Soetarman dan
3 orang prajuritnya antara lain Soetari dan Abdur. Pada penugasan 2 Kompi
berikutnya, kembali Batalyon kehilangan 1 perwiranya yakni Letda Rantam serta 11
orang bawahannya di front pertempuran Malangginting Surabaya. Untuk kemudian
di pertengahan Mei 1947, kembali kompi III dan V di bawah Lettu R. Soetedjo dan
Kapten Syamsul Arifin diberangkatkan ke Surabaya. Kedua kompi ini ditugaskan di
daerah Tulangan Mojokerto.
Di salah satu pertempuran yang terjadi di daerah Tulangan, pasukan kedua
Kompi ini berhasil menahan serangan pasukan Belanda yang datang dari arah
Gedongan. Pasukan musuh berhasil ditahan hanya dalam jarak sekitar 30 meter dari
pasukan Batalyon sejak dari jam 7 sampai jam 10 pagi. Mereka tidak bisa menuju
sejengkal pun dalam jarak yang begitu dekat,yang hanya dipisahkan oleh jalan,
sungai kecil dan pagar tembok, dengan gigih menahan serangan pasukan musuh
dari seberang jalan, sampai kemudian pasukan musuh putus asa dan bergerak
mundur meninggalkan daerahnya sambil terus mengeluarkan kan umpatan “Anjing
Laut” yang ditunjukkan pada pasukan Batalyon. Dan, sejak saat itu pula julukan
”Batalyon Anjing Laut” terus melekat pada nama kesatuan ini.
Selanjutnya, kedua Kompi pasukan ini bergerak ke daerah tapal batas Porong
dan Bangil. Setelah Porong kemudian berhasil dikuasai musuh di sekitar bulan Juli
1947 ,dan, pasukan musuh terus menerobos pertahanan pasukan Kompi menuju
Bangil terus ke Pasuruan, pasukan Kompi segera mundur dan bergabung dengan
Batalyon Syamsul Islam selama beberapa saat, sebelum akhirnya pasukan kembali
ke daerah Besuki untuk bergabung dengan pasukan Batalyon yang saat itu tengah
melancarkan serangan gerilya untuk merebut kembali Bondowoso dari tangan
musuh.
E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI 57