Page 74 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 74
Selain dari arah Timur Kota, penyerangan pasukan Batalyon juga dilakukan
dari arah Utara dan Barat Kota. rumah dan gudang gudang penting musuh dibakar,
kawat telepon diputuskan dan jembatan-jembatan pun dihancurkan oleh pasukan.
penyerangan juga dilakukan terhadap markas KNIL di rumah panggung kotakulon,
sekarang di sebelah barat Makam Pahlawan, dimana dalam serangan ini 19 Serdadu
musuh tewas Dan 10 senjata panjang berhasil disita. Penghadangan terhadap
kendaraan Patrol musuh juga dilakukan pasukan Batalyon di beberapa tempat
strategis dengan menggunakan senjata ringan dan granat. Dan pasukan pun di
waktu yang bersamaan mulai menelusuri jaringan mata-mata musuh untuk
menghindari diketahuinya lokasi-lokasi pasukan Batalyon beserta rencana-rencana
penyerangannya. Pieters, anggota WDMD yang berperan sebagai mata-mata musuh
berhasil ditangkap pasukan dengan umpan seorang wanita peranakan Arab
bernama nyonya Ti, dan mata-mata yang dikenal kejam ini langsung dibunuh di
rumahnya.
Dari arah selatan pasukan menyerang markas AP (Algemeene Politie), 12
orang AP menyerang lengkap beserta 12 pucuk senjata nya. Sektor lain, Pasukan
gabungan TRIP, MB dan tentara dipimpin Soekarti dari MB menyerang pos musuh
di Maesan yang dilanjutkan dengan membakar toko-toko di sekitarnya. Wonosuko
Tamanan terjadi kontak senjata antara pasukan BPRI dan musuh, 4 Serdadu musuh
tewas. Di Desa Sumber pandan grujugan, gabungan pasukan MB dan tentara
berhasil menghancurkan truk beserta seluruh pasukan didalamnya dengan granat
tangan hasil rampasan. 4 regu pasukan MB dan tentara di bawah Letnan Soemantri
di bulan Oktober 1947 berhasil menyelamatkan wedana Tamanan R. Badrun Sapari
yang kemudian mengungsi ke markas Komando Batalyon. Sementara itu, Pasukan
gabungan ALRI, AD, PTRI, MB dan TRIP saat Tengah beristirahat di desa Kabuaran
tiba-tiba diserang musuh.
E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI 67