Page 76 - FIX_MODUL SUFA FLIP BOOK
P. 76

Sambil  terus  melancarkan         serangan  gerilya,  Batalyon  melakukan

               penyelidikan  penyempurnaan  terhadap  pola  kesatuan  penyerangan.    dan  untuk

               lebih  mengefektifkan  penyerangan,  batalion  pun  kemudian  membentuk  kesatuan
               wilayah  perjuangan,  dimana  Daerah  Bondowoso  Utara  dan  Kabupaten  Situbondo

               diserahkan  pada  kesatuan  COG  IV/B.I  di  bawah  pemimpin  Kapten  untung  yang

               bermarkas  di  Pedukuhan  Glundang,  sedangkan  COG  IV/B.I  dibawah  Lettu  R.

               Soetejo  membawahi  daerah  Bondowoso  Berat  dan  selatan  serta  Jember  Utara  dan

               bermarkas  di  pedukuhan  desa  Kembangan  curahdami,  sementara  komando
               Batalyon  sendiri  di  tempatkan  secara  mobil  dibawah  pengawalan  Lettu  Harjono,

               pembantu  Letnan  Moh.  Natsir,  Kopral  Ali  Barbar  dan  Madrin,  Prajurit  Izin  dan

               Satimin serta Kopral Sucipto dan Saha. Staf SI Batalyon Diserahkan pada Sherman

               kamirin dan Sersan Mustafa. Saat Terakhir komandan Batalyon bertempat di daerah

               wringin  yang  saat  itu  lazim  disebut  Indraloka.  Untuk  penanganan  sektoral
               penyerangan kemudian dibentuk pula seksi-seksi. Sexy macan kumbang di bawah

               Serma  M.  Sunyoto,  Yang  ditafsirkan  pada  COG  IV/B.II,    bermarkas  di  desa

               Tanggulangin Tegalampel.


                       Markasnya kemudian pindah ke pedukuhan Batu Putih dan gubrih Wringin

               menyusul diserangnya markas Tanggulangin oleh musuh, Di mana Komandan seksi

               Serma    M.  Sunyoto  Terkena  tembakan  di  bagian  kanan  pantatnya  dalam

               penyerangan  tersebut.  Saksi  lainnya  adalah  barisan  siluman  (BS)  Di  bawah
               pembantu Letnan astomo bermarkas di desa bales. turut aktif memimpin seksi ini

               Kasan,  Kyai  Asip    dan  pak  Ka’.  Pembentukan  COG  beserta  seksi-seksinya

               menjadikan serangan lebih terorganisir dan efektif, dan penyerangan di malam hari

               pun mulai dilancarkan ke lokasi-lokasi pertahanan musuh.


                       Dalam  berbagai  serangan  gerilya,  kemenangan  pasukan  yang  didukung

               sepenuhnya  oleh  rakyat  semakin  menampakan  hasil.  Pasukan  Musuh  mulai

               kewalahan menghadapi serangan yang dilancarkan secara tiba-tiba dan tak terduga









                                 E-MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS INKUIRI  69
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81